Surabaya, Bhirawa
Pagi itu hujan gerimis hampir merata di kota Surabaya, ada ketertarikan dari DPD RI Dapil Jarim untuk berkunjung, tentunya ingin melihat sekelompok anak muda berkegiatan yang menamakan komunitasnya Jago Karah Farm (JKF).
JKF merupakan sebuah komunitas yang bergerak nyata. Mereka adalah peternak ayam tengah kota yang sama sekali tidak menimbulkan bau sebagai mana kandang ayam tradisional.
Kegiatan JKF tersebut merupakan satu visi ikut mendukung program ketahanan pangan yang selalu digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Komunitas ini mengajarkan warga beternak unggas yang ramah lingkungan. Dengan motto “Semangat Tanpa Sambat, Bercuan”; maka pantaslah komunitas ini menjadi juara beberapa lomba.
Pada saat itu, tepatnya Jumat (13/6/2025), Kondang Kusumaning Ayu dari DPD RI dapil Jatim bersama kelompok KSM, di dampingi oleh Deradjad, Redatini, dan Rias Ari Mukti mendatangi JKF dan merupakan kebanggaan yang besar.
Dalam pertemuan ini, sebagai tuan rumah pihak JKF bersama perangkat desa mulai dari Lurah Karah Djoko Tri Mulyono, ST. Babinsa, Babinkamtibmas, Pol PP, Koramil, DKPP, dan anggota JKF.
Dalam sambutannya, Kondang menyampaikan bahwa peternakan yang dikembangkan JKF ini sangat bagus, karena kandangnya tidak bau, kandangnya dekat pasar, sehingga tidak mengganggu masyarakat yang ada di pasar. “Kalau seperti ini saya betah berada di kandang,” katanya.
Kondang Kusumaning Ayu mengaku sangat terkesan dengan kebersihan dan kerapihan kandang, serta bagaimana di sana merawat ayam-ayam dengan penuh perhatian dan profesionalisme.
“Selain itu, kami juga mendapat banyak pengetahuan baru tentang proses pemeliharaan ayam, mulai dari pemilihan bibit, pakan, hingga pelatihan yg diberikan, ” katanya.
Kembali, Kondang mengucapkan terima kasih kepada pengurus Jago Karah Farm yang telah menerima dengan ramah dan terbuka.” Semoga Jago Karah Farm terus berkembang dan menjadi contoh peternakan ayam yang modern, berkelanjutan, dan menginspirasi, ” katanya.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan sebaiknya terus dilakukan untuk memberikan wawasan langsung kepada masyarakat, terutama generasi muda yang ingin terjun ke dunia peternakan. Terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Kondang juga memberikan tali asih untuk kebutuhan pengadaan DOC dan pakan ayam. Adanya tali asih itu maka sangat membantu bagi anggota JK F.
Salah satu pengurus JLF, Daluri menyampaikan, ke depan jika Kondang berkunjung lagi tentu akan melihat ayam KUB yang tumbuh besar dan sehat. Selain tali asih bu Kondang Kusumaning Ayu juga memberikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan dan juga anggota JKF. Mewakili teman-teman ketua JKF menyampaikan banyak terima kasih.
Keunikan Jago Karah Farm adalah ternak ayam di lahan sempit minim bau dan ayam tumbuh sehat. Anggota JKF dalam beternak ayam ada di lompongan gang, pinggir jalan makam, pinggir kali, depan rumah, samping rumah, bahkan ada yang di teras rumah, semuanya minim bau dan tidak mengganggu tetangga.
Sebagaimana diketahui JKF berdiri bulan Oktober 2022. JKF pernah dapat prestasi di tahun 2023 memperoleh juara kedua lomba Comunal Branding kota Surabaya. Dan pernah memperoleh juara I lomba kampung inovatif se Jatim
Kini JKF menjadi tempat edukasi beberapa kampus khususnya yang berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial, teknologi, serta dampak sosial bagi masyarakat.
Beberapa kampus yang sudah bekerja sama yaitu: UPN, ITS, UNAIR, UNESA, TELKOM, POLTEKES, UNJEB dan beberapa sekolah di sekitar Karah. Program JKF kini sudah diadopsi oleh 5 kecamatan di kota Surabaya dan satu lagi di kota Madiun. [rac,geh.dre]