Kota Malang, Bhirawa
Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., Rektor Universitas Brawijaya (UB) melakukan kunjungan ke kantor pusat Dora Global di Shanghai, Tiongkok, pekan kemarin. Rektor didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok Yudhil Chatim.
Kemitraan strategis antara UB dan Dora Global, ditandai dengan pertemuan kedua belah pihak, yang difokuskan pada perluasan peluang kerja bagi alumni UB di perusahaan-perusahaan Tiongkok yang berekspansi ke Asia Tenggara, serta penguatan kolaborasi riset dan pendidikan lintas negara.
MOU di Shanghai dipimpin langsung oleh pendiri Dora Global Zhu Meiyuan, seorang pebisnis wanita yang masuk dalam daftar Most Influential Women in Business in China. Zhu Meiyuan menekankan visi Dora menjadi penghubung utama antara dunia industri, institusi pendidikan, dan pasar tenaga kerja di Asia. Ia juga menyoroti komitmen Dora dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya melalui pelatihan, sertifikasi, dan pembukaan akses rekrutmen global melalui platform DoraJob.
DoraJob merupakan platform digital yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk merekrut tenaga kerja profesional di luar negeri, termasuk dari Indonesia. Di samping itu, Dora aktif menyelenggarakan program pertukaran pelajar, menjalin kemitraan dengan sekolah dan universitas di berbagai negara, serta melibatkan diri dalam berbagai kegiatan bersama kedutaan besar dan perusahaan-perusahaan besar asal Tiongkok.
Di Indonesia, Dora secara rutin mengadakan tiga hingga empat kali job fair setiap tahunnya dan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat uji kompetensi dan pelatihan bersertifikat.
Dalam pertemuan tersebut, Yudhil menyampaikan pentingnya keberadaan Dora di Indonesia bukan hanya sebagai penyelenggara job fair, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan yang intensif dan keterlibatan langsung dengan dunia industri. Dia juga menegaskan bahwa kerja sama ini selaras dengan visi pemerintah dalam memperluas akses lapangan kerja internasional bagi lulusan Indonesia.
Rekto Prof Widodo, menyambut baik seluruh potensi kolaborasi yang ditawarkan. Dia menyampaikan bahwa UB siap mendukung kerja sama ini dari berbagai sisi, baik dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja di perusahaan global, menyediakan platform digital untuk pembelajaran daring, mengembangkan sistem pelatihan bersama, hingga memperkuat sinergi branding antara Dora dan UB guna memperluas dampak global kedua institusi.
Sebagai tindak lanjut konkret dari pertemuan ini, kedua pihak sepakat menginisiasi beberapa program strategis bersama, termasuk penyelenggaraan job fair di kampus UB Malang yang juga akan terbuka untuk mahasiswa dari universitas lain.
“Job fair ini akan menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan perusahaan-perusahaan mitra Dora dari Tiongkok dan negara Asia lainnya, khususnya menjelang kelulusan,” kata Rektor.
Kerja sama juga akan mencakup pengembangan kursus online berbasis kolaborasi antara dosen Universitas Brawijaya dan praktisi industri dari Tiongkok, yang akan diakses melalui platform digital UB maupun aplikasi Dora. Dalam waktu dekat, tim Dora juga dijadwalkan untuk mengunjungi Kampus UB Jakarta dan Pusat Inkubasi Kewirausahaan (PIK) pada akhir April 2025 guna meninjau langsung potensi kerja sama lanjutan.
Dora dan UB juga menjajaki kemungkinan kolaborasi riset serta pelatihan untuk perusahaan kecil dan menengah (UKM), termasuk pengembangan pusat riset bersama dengan perusahaan besar mitra Dora Global.
UB sendiri telah menyiapkan kawasan pengembangan pusat riset industri berbasis kolaborasi universitas dan mitra global. Kerja sama antara UB dan Dora Global ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia, serta berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global. Kemitraan ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang, tidak hanya bagi mahasiswa dan alumni UB, tetapi juga bagi ekosistem pendidikan dan industri secara luas. [mut.wwn]