Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika adalah ancamana nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi generasi saat ini dan generasi masa depan.
Narkotika merusak masa depan generasi muda, melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial dan mengancam ketahanan nasional kita. Kami merasa terhormat, kabupaten Pamekasan menjadi tuan rumah kegiatan pemusnahan narkoba dan deklarasi anti narkoba, pelaksanaannya berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Jawa Timur, kata KH Kholilurrahman, dalam sambutan di Phandapa Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Rabu (4/6) lalu.
Menurut Bupati pihaknya terus akan bergerak memerangi narkoba. Dan Alhamdulillah berjuangan yang kami lakukan selama ini, walaupun sedikit terlihat hasilnya. Pamekasan menjadi kabupaten yang mampu mengendalikan peredaran narkoba.
Tahun 2011, periode pertama ada di pendopo, kami membikin kampong anti narkoba. Alhamdulillah, asalnya narkoba saat itu meningkat bisa kita kendalikan dengan baik. Dan akan datang, bukan satu kampong anti narkoba. Kebulatan tekad kami di setiap Kecamatan harus ada Desa anti narkoba, tandasnya.
Dikatakan, di kabupaten Pamekasan sendiri kawasan pesisir, kawasan perbatasan serta wilayah urban menjadi tempat penyalahgunaan narkotika. Sehingga faktanya kasus penyalahgunaan narkotika harus kita sikapi dengan penuh keseriusan dan penuh kewaspadaan.
Kondisi tentu menjadi alarm bagi kita semua bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba harus dilakukan secara massif, sistimatis dan berkelanjutan. Kita tidak boleh memberi ruang sedikitpun kepada pelaku kejahatan narkotika, ucap Bupati.
Dalam kontek nasional, misi Presiden RI, bapak Prabowo Subianto, salah satu prioritas nasional disusun dalam asta cita. Yang ke tujuh, yakni memperkuat ketahanan sosial dan memperkokoh karakter bangsa, termasuk melalui pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Point ini sejalan dengan komitmen kita di daerah, bahwa melindungan narkoban dari bahaya narkoba adalah investasi terbesar kita untuk masa depan bangsa dalam menuju Indonesia emas 2045.
Melalui kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba dan deklarasi menunjukan kepada masyarakat bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah dan seluruh elemen bangsa bergerak untuk memastikan Pamekasan, Madura dan Indonesia akan mampu mewujudkan Indonesia bersinar dan bersih narkoba.
Deklarasi anti narkoba adalah bentuk komitmen moral kita bersama untuk menjadikan Pamekasan sebagai daerah yang golnya 100 persen bersih dari narkoba. Ini bukan hanya janji di atas kertas tetapi tekad kuat kami yang diteruskan dalam aksi nyata, katanya.
Mari kita jadikan Pamekasan sebagai contoh nyata bagi sinergi bagi pemerintah, aparat dan masyarakat dapat membuahkan hasil nyata dalam melindungi dari bahaya narkoba dan memberantas peredaran gelap narkoba. Sehingga Pamekasan sehat, Pamekasan bersih dari narkoba dan Pamekasan maju berdaya saing.
Untuk itu, semula pertemuan ulama dan umaro sebulan sekali di pendopo. Kami akan memperluas lagi pertama di pendopo. Bulan kedua dan ketiga di Kecamatan, baru bulan berikutnya di pendopo lagi, ucapnya.
Lalu, bupati mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi BNN RI, terutama bapak Komjen Pol Marthinus Hukom, Plt Gubernur Jatim, semua pihak yang hadir untuk bersama-sama kita tunjukan bahwa narkoba tidak akan pernah menang di bumi Pamekasan, Madura dan terus kita perangi di tingkat nasional dan seluruh Indonesia.
Semoga Allah, SWT, tuhan yang maha esa senantiasa memberikan pertolongan dan perlindungan kepada kita semua dalam perjuang besar ini, kata KH Kholilurrahman, pengasuh ponpes Nasrahul Huda Pamekasan ini. [din.dre]
