Suasana halal bihalal di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (8/3).
Pemkab Jember, Bhirawa.
Ada yang berbeda dalam suasana halal bihalal di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (8/3). Untuk pertama kalinya, masyarakat Jember tak hanya bersalaman dengan bupati, tapi juga diajak berkeliling melihat isi pendapa—yang selama ini terasa “jauh” dari rakyat. Inisiatif ini datang langsung dari Bupati Jember Muhammad Fawait.
Ribuan warga tampak antusias hadir dalam acara open house dan halal bihalal yang digelar usai Idulfitri ini. Masyarakat yang hadir dipersilakan masuk, menyusuri ruangan-ruangan di pendapa, sebelum akhirnya bersalaman langsung dengan Bupati Fawait dan istri, Ning Gyta.
“Ini memang berbeda. Biasanya masyarakat hanya sampai halaman atau area belakang. Tapi kali ini, mereka diajak masuk ke ruang tamu hingga ruang tengah. Ini permintaan langsung dari Gus Fawait,” kata Nyoman Aribowo, panitia kegiatan.
Menurut Nyoman, ide membuka pendapa untuk rakyat mencerminkan komitmen Bupati Fawait dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan merakyat.
“Gus Fawait bilang, ini adalah rumah rakyat. Jadi sudah seharusnya masyarakat bisa masuk dan melihatnya,” ungkapnya.
Antrean warga tampak rapi sejak pagi. Mereka memasuki pendapa secara bergelombang, lalu menuju ruang tengah untuk bersalaman dan berfoto bersama Bupati dan keluarga.
Salah satu warga, Siti Maryam dari Kecamatan Ledokombo, mengaku terkesan dengan momen ini.
“Baru kali ini saya bisa masuk sampai ke dalam pendapa. Dulu pernah ke sini waktu Bu Faida, tapi hanya sampai belakang. Sekarang bisa lihat ruang tamunya langsung,” ujarnya penuh senyum. (geh.hel)