31 C
Sidoarjo
Monday, April 21, 2025
spot_img

Baznas dan Pemkot Probolinggo Salurkan Bantuan ke 30 Unit Rumah Tak Layak Huni

Kota Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 30 unit rumah tidak layak huni di Kota Probolinggo telah selesai direnovasi melalui program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) yang digagas oleh Baznas Kota Probolinggo.

Seremoni penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan di salah satu rumah penerima di Jalan Lawu, Kelurahan Ketapang, Kamis (13/2) pagi.

Sekaligus juga dilaksanakan pendistribusian bantuan sembako bagi dhuafa di lingkungan sekitar penerima bantuan RLHB.

Dikatakan oleh Penjabat Taufik, dirinya mengapresiasi Baznas Kota Probolinggo atas terlaksananya program ini. Menurutnya, RLHB menjadi pelengkap program sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo.

“Kami menggandeng Baznas, tentunya ini merupakan kolaborasi, kerja sama antara pemerintah kota dan Baznas, membuat Bapak Ibu semua warga Kota Probolinggo itu menjadi sejahtera,” terang Penjabat Taufik.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Probolinggo Hakimuddin menjelaskan bahwa RLHB ini merupakan program Tahun 2024 dengan alokasi anggaran sebesar Rp20 juta untuk setiap rumah. Dalam pelaksanaannya, program ini turut didukung oleh kelurahan, LPM, RT, RW, serta partisipasi swadaya dari warga sekitar.

“Kami bekerja sama dengan Bapak Lurah, LPM, kemudian ada RT, ada RW dan tetangga sekitar. Kami sampaikan dan tegaskan bahwa bantuan dari Baznas ini adalah hanya stimulus saja, adapun ada bantuan dari warga sekitar, monggo, baik itu berupa tenaga, konsumsi dan lain sebagainya,” kata Ketua Baznas Kota Probolinggo itu.

Berita Terkait :  Kampanye Pasangan Luluk-Lukman Janjikan Subsidi Pupuk Hingga 50 Persen

Salah satu penerima bantuan Farida, mengungkapkan rasa syukurnya setelah rumahnya direnovasi. Kini, ia bersama empat anggota keluarganya merasa lebih nyaman tinggal di rumah.

“Sudah lebih dari cukup, Alhamdulillah, untuk tempat tinggal ibu, saya, saudara dan adik, total berlima,” terang warga yang beralamat di wilayah Kopian itu.

Pj Taufik juga menyampaikan permohonan maaf karena keterbatasan anggaran dan sumber daya, sehingga belum semua warga yang membutuhkan dapat menerima bantuan serupa.

“Kami sampaikan bahwa tidak mungkin juga semua dapat menerima bantuan dengan merata, karena semuanya serba terbatas, jadi mohon maaf kalau nanti ada yang merasa rumahnya belum dibantu, mudah-mudah ini menjadi kemakluman bagi Bapak Ibu semuanya,” pesannya. [fir.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru