Situbondo, Bhirawa
Kepedulian Polri kembali dirasakan masyarakat melalui Program Pasabber (Pasukan Sabhara Berbagi). Satuan Samapta Polres Situbondo menyalurkan bantuan Paket Sembako dan menggelar makan bersama 300 anak yatim di tiga lokasi berbeda
Kegiatan berlangsung serentak di tiga lokasi, yakni Pos Yatim Watulunggu Kecamatan Kota yang dikoordinatori Ustazah Lilik, Pos Yatim Kecamatan Panji oleh Ustazah Nur Fadilah dan Pos Yatim Kecamatan Mangaran oleh Ustadzah Widyah.
Personel Samapta yang dipimpin Kasat Samapta Polres Situbondo, Iptu Rachman Fadli Kurniawan disambut hangat oleh ratusan anak yatim yang tampak gembira menerima paket sembako sekaligus menikmati makan bersama bersama anak-anak serta orang tua.
Menurut Iptu Rachman, Pasabber merupakan komitmen Polri untuk terus menghadirkan manfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat yang membutuhkan. ”Alhamdulillah, hari ini kami bisa berbagi dengan 300 anak yatim. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
AKP Rachman berharap, agar kegiatan Pasabber dapat terus menjadi jembatan kedekatan antara Polri dan masyarakat. ”Semoga Polres Situbondo selalu diberi perlindungan Allah SWT, dan semoga seluruh personel dimudahkan dalam tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tandasnya.
Salah satu pengasuh panti asuhan, Ustadzah Nur Fadilah, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan Satuan Samapta Polres Situbondo. Menurutnya, apa yang dilakukan polisi bukan hanya sekadar memberi bantuan, tetapi juga memberikan dukungan moral bagi anak-anak yang mereka asuh.
”Kegiatan ini sangat bermanfaat. Bukan karena Polisi datang membawa sembako dan makanan, namun kehadiran polisi di tengah-tengah anak-anak ini juga membawa kebahagiaan dan membuat mereka merasa diperhatikan. Kehadiran polisi di tengah anak-anak yatim dapat membangun semangat dan rasa percaya diri mereka,” kata Ustadzah Nur Fadilah.
Ustadzah Nur Fadilah menjelaskan, anak-anak butuh perhatian seperti ini. Mereka senang sekali ketika polisi datang, bercengkerama, dan makan bersama. Ini benar-benar membantu, bukan hanya secara materi, tapi juga secara emosional. [awi.fen]