Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Ratusan masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Pasuruan mendapatkan bantuan dari Pemkot Pasuruan melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.
Kepala Dinsos Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menyampaikan sebanyak 301 penerima manfaat berasal dari empat kecamatan dengan kriteria yang ditetapkan berdasarkan asesmen kebutuhan.
“Total ada 301 penerima manfaat. Bantuan ini untuk mendukung masyarakat yang ingin mengembangkan usaha rumahan, khususnya kelompok rentan yang membutuhkan akses permodalan produktif,” ujar Kokoh Arie Hidayat, di Kota Pasuruan, Kamis (27/11).
Bantuan tersebut diberikan bukan dalam bentuk uang tunai, namun dalam perlengkapan usaha yang bisa langsung digunakan.
Mulai dari gerobak, mesin jahit, mesin obras, kompor, hingga peralatan usaha rumahan lainnya. Semuanya dipilih berdasarkan asesmen kebutuhan agar tidak ada bantuan yang terabaikan.
“Pendekatan ini agar penerima mampu mengolah bantuan secara mandiri sekaligus mendorong keberlanjutan usaha,” kata Kokoh Arie Hidayat.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo menyatakan program tersebut dirancang untuk menguatkan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kita ini memberikan kail, bukan ikan. Sehingga, bantuan ini menjadi modal usaha dan mendorong kemandirian warga,” ungkap Mas Adi, sapaan akrabnya.
Saat ini, pemerintah ingin mencegah munculnya kemiskinan baru akibat keterbatasan penghasilan. Dengan harapan, bantuan itu bisa mencegah kerentanan dan meningkatkan stabilitas ekonomi keluarga.
“Selanjutnya, kita juga memastikan untuk pemantauan berkala, sekaligus melihat perkembangan usaha yang dibangun penerima bantuan. Dengan memastikan manfaatnya, pasti ekonomi bisa benar-benar dirasakan masyarakat dalam jangka panjang,” imbuh Mas Adi. [hil.hel]