25 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

SPPG Polres Tulungagung Jadi Rujukan dan Tempat Magang SPPG Luar Daerah

Tulungagung, Bhirawa
Kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung patut diapresiasi. Tidak hanya menjadi yang pertama mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, SPPG yang berlokasi di Dusun Krajan Desa Sambirobyong Kecamatan Sumbergempol itu juga menjadi rujukan dan tempat magang SPPG luar daerah.

Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman, saat mengunjungi SPPG Polres Tulungagung, Selasa (4/11), mengungkapkan sudah ada beberapa SPPG luar daerah yang datang belajar ke SPPG Polres Tulungagung.

”Saat ini memang dipercaya dari berbagai pihak untuk belajar. Termasuk menjadi tempat magang dan bahkan beberapa waktu lalu dari Jepang juga datang mengecek soal gizi,” ujarnya.

Menurutnya, SPPG luar daerah yang baru saja belajar di SPPG Polres Tulungagung adalah SPPG Polres Blitar. Para relawan SPPG Polres Blitar kemarin magang di SPPG Polres Tulungagung.

Sebelumnya, Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mengungkapkan, hal yang sama. Ia menyebut SPPG Polres Tulungagung saat ini menjadi rujukan dan tempat magang relawan SPPG lain. Tidak hanya dari luar daerah, tetapi juga dari SPPG di Kabupaten Tulungagung.

”Alhamdulillah para Sarjana Penggerak Pembangunan (SPI) yang sedang menunggu penempatan sebagai Kepala SPPG di berbagai lokasi di Kabupaten Tulungagung juga magangnya di SPPG Polres Tulungagung,” paparnya.

Wakapolres Arie Taufan selanjutnya menyatakan SPPG Polres Tulungagung mendapat SLHS pertama di Tulungagung karena sudah layak. Layak kebersihan dari aspek bangunan, proses pemasakan sampai pembuangan limbah akhir.

Berita Terkait :  Persembahkan Mahkota Teratai Nusantara, NJS Gold Jadi Sponsor Resmi Miss Universe Indonesia 2024

”SLHS merupakan sertifikat kelayakan yang memastikan bahwa tempat pengolahan makanan memiliki sanitasi lingkungan yang baik, peralatan bersih, penyimpanan bahan yang aman, proses pengolahan yang higienis, serta jaminan kesehatan tenaga kerja,” tuturnya.

Perwira menengah polisi ini menyebut saat SPPG Polres Tulungagung menyasar 3.800 penerima manfaat. Mereka terdiri dari 23 kategori mulai siswa PAUD, TK, SD sampai SMA/SMK, selain juga ibu hamil, ibu menyusui dan anak Balita.

”Di SPPG Polres Tulungagung ada 49 relawan. Relawan yang membantu Kepala SPPG itu di antaranya dari ibu Bhayangkari, istri PNS Polri serta warga sekitar. Jadi sangat berguna bagi kesejahteraan ekonomi warga,” ucapnya.

Sementara itu, Kabaglog Polres Tulungagung, Kompol Siswanto, yang ikut bersama Wakapolres Arie Taufan, mengungkapkan pula jika SPPG Polres Tulungagung menjadi rujukan SPPG Polres Trenggalek.

”Selain yang secara resmi magang dari SPPG Polres Blitar, juga ada dari SPPG Polres Trenggalek. Mereka belajar tentang bangunan dan tata kerja SPPG Polres Tulungagung,” terangnya.

Kabaglog Siswanto menandaskan, di SPPG Polres Tulungagung tidak hanya memberlakukan standar dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam program Makan Bergizi Gratis, tetapi juga melakukan standar dari Polri sendiri. Seperti uji laboratorium untuk makanan yang disajikan dalam MBG.

”Untuk memastikan pengawasan kualitas dilakukan secara ketat melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) serta ahli gizi. Setiap hari, seluruh menu yang diproduksi SPPG Polres Tulungagung diuji menggunakan metode laboratorium dan organoleptic. Alat uji atau tes untuk memeriksa makanan itu relatif mahal. Satu kit itu harganya ada yang mencapai Rp15 juta,” tandasnya. [wed.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru