Pemkab Madiun, Bhirawa
Ditengah banyaknya agenda yang harus didatangi, Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak menyempatkan diri hadir di acara Suroan Ruwatan Massal di Padepokan Seni Kirun, di Desa Bagi, Kecamatan Madiun Kab. Madiun, Minggu (13/7/2025).
Kedatangan Bupati yang akrab disapa Mas Hari ini langsung disambut oleh pemilik Padepokan Kirun, Abah Kirun dan beberapa seniman lainnya.
Sebanyak 126 peserta dari masyarakat umum mendaftar pada ruwatan massal ini. Mereka mengenakan baju mori putih mengikuti ritual potong rambut dan siraman, dimana sebelumnya mereka menonton pagelaran wayang kulit Ki Dalang Medhot Sudarsono dari Karanganyar yang membawakan lakon Murwokolo.
Ruwatan sendiri sebuah tradisi tolak bala’ dengan menjalani beberapa ritual dan doa untuk membersihkan diri dari aura negative dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Bupati Madiun berkesempatan memotong rambut peserta ruwatan massal.
Saat ditemui seusai acara, Bupati Madiun menyampaikan terimakasih kepada Abah Kirun yang terus konsisten melestarikan budaya leluhur. Menurutnya, generasi ini ada karena ada leluhur sehingga generasi penerus berkewajiban melestarikannya.
“Jangan sampai budaya kita ini yang menikmati orang luar. Pelestarian budaya ini juga untuk mempersatukan kita,” ujar Mas Hari.
Untuk itu, Bupati Madiun mengaku jika pihaknya selalu suport kegiatan yang terkait dengan seni budaya, termasuk Kabupaten Madiun Kampung Pesilat, itu juga merupakan budaya. Dan alhamdulillah ruwatan sudah dilestarikan oleh Abah Kirun.
“Abah Kirun ini sosok budayawan yang luar biasa dan terus aktif. Sejak saya kecil sampai sekarang, beliau ini masih eksis. Mudah-mudahan beliau (Abah Kirun, Red) selalu diberi kesehatan, panjang umur dan terus menjaga budaya kita,” harap Bupati Madiun mendoakan. [dar.dre]