Kota Malang, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim bekerja sama dengan Bank Jatim Cabang Malang menyalurkan Bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Jawa Timur Sejahtera(KIP PPKS JAWARA). Kegiatan berlangsung di Gedung Asalia, Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinsos Jatim, Kamis (12/6/2025).
Sebanyak 15 penerima manfaat disabilitas netra dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur hadir dalam penyaluran bantuan tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pekerja Sosial Madya Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim, Wiwik Wuryani, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial UPT RSBN Malang, Anantya Wulandari, perwakilan Bank Jatim, serta tenaga profesional dari UPT RSBN Malang.
Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan, melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anantya Wulandari menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap potensi dan kebutuhan masyarakat kurang mampu, khususnya penyandang disabilitas netra.
“Ini adalah wujud kepedulian Provinsi Jawa Timur terhadap potensi dan kebutuhan masyarakat kurang mampu. Kami berharap bantuan ini dapat membantu penerima manfaat dalam mengembangkan usaha mandiri setelah mereka keluar dari UPT RSBN Malang,” ujar Anantya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim dalam memperkuat sinergi antarinstansi dan menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur.
“Program ini tidak hanya bertujuan meringankan beban PPKS, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong di tengah tantangan sosial ekonomi saat ini,” imbuhnya.
Bantuan KIP PPKS Jawara merupakan bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk meningkatkan kemandirian ekonomi kelompok rentan dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Sementara itu sebelumnya Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Pamekasan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mencairkan Bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Jawa Timur Sejahtera (KIP PPKS Jawara), Rabu (11/6/2025). Pencairan dilakukan di aula kantor UPT PSBR Pamekasan.
Bantuan tersebut diberikan pada 42 penerima manfaat (PM) sebagai bentuk dukungan modal usaha setelah para PM menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan keterampilan selama enam bulan. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendorong kemandirian ekonomi kelompok rentan.
Kegiatan pencairan bantuan terselenggara atas kerjasama antara Dinsos Jatim dan Bank Jatim. Bantuan ini diharapkan menjadi titik awal bagi para penerima manfaat untuk memulai usaha produktif dan berkelanjutan.
Kepala Seksi Bimbingan dan Penyaluran Klien UPT PSBR Pamekasan, Chusnul Chotimah SE, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi para peserta.
“Kami berharap, modal usaha ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima manfaat untuk menciptakan kemandirian ekonomi,” ujar Chusnul.
Bahkan penyaluran KIP PPKS Jawara juga dilakhkan menjelang pengakhiran program bimbingan sosial dan keterampilan yang dilaksanakan Unit Pelaksana Tugas Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Bojonegoro Dinas Sosial (Dinsos) Jatim.
Bantuan berupa uang tunai ini diberikan guna mendukung kemandirian para PM dalam merintis usaha pasca pembinaan. Penyaluran bantuan dilaksanakan secara langsung dan turut dihadiri oleh perwakilan dari Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim.
Kepala UPT PSBR Bojonegoro, Drs Singgih Triwimbanu MSi menjelaskan bahwa bantuan tersebut digunakan untuk membeli peralatan kerja sesuai dengan keterampilan yang telah mereka pelajari selama pembinaan.
“Bantuan sosial yang disalurkan berupa uang tunai, dengan harapan mereka dapat membeli peralatan sesuai jurusan keterampilan masing-masing. Tujuannya agar setelah keluar dari PSBR, mereka bisa membuka usaha secara mandiri,” ujar Singgih.
Senada dengan itu, Kiki, perwakilan dari Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim, turut menyampaikan pesan kepada para PM agar memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin.
“Gunakan bantuan ini secara maksimal sebagai modal awal usaha. Harapannya, setelah menyelesaikan program, para PM dapat mandiri secara ekonomi,” pesannya.
Selain penyaluran bantuan, para PM juga diajak berwisata edukatif ke Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro sebagai bentuk kegiatan sosial rekreatif menjelang akhir masa pembinaan. [rac,mut.ca]