Surabaya, Bhirawa
Pengprov Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Jatim akan menurunkan tim talent scouting untuk memantau atlet muda yang turun di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim yang digelar di Malang Raya Juni-Juli mendatang.
Menurut Ketua FOKSI Jatim, Istiowati tim talent scouting beranggotakan 10 orang terdiri dari pengurus dan ada juga dari unsur perguruan tinggi seperti Universirtas Negeri Surabaya, IKIP Adia Buana dan beberapa universitas lainnya.
Nantinya tim talent scouting bertugas untuk memantau tehnik dan skill para atlet muda yang turun di Porprov. “Porprov bagi pembinaan kabaddidi Jatim sangat bermanfaat karena kita bisa melihat kompetensi atlet muda dan tugas dari tim talent scouting untuk memantau perkembangan mereka,” kata Istiowati saat ditemui di SMKN 6 Surabaya, Rabu (21/5).
Lebih lanjut Istiowati menjelaskan, kriteria atlet Kabaddi yang diharapkan adalah memiliki postur dan fisik yang kuat, selain itu para atlet harus mengusai ilmu beladiri, karena di cabor ini juga ada tehnik untuk menangkap maupun menarik kaki lawan.
“Atlet yang memiliki ilmu beladiri seperti karate, pencak silat, taekwondo, judo, gulat dan lainya akan sangat mudah kita latih. Sebab olahraga ini juga ada teknik untuk menangkap kaki, merangkul dan lainnya,” kata Istiowati yang juga Wakil Kepala Sekolah SMKN 6 Surabaya itu.
Pada kesempatan itu Istiowati juga mengatakan kalau cabor Kabaddi baru pertama kali dipertandingan di Porprov dan akan diikuti ratusan atlet dari 11 kabupaten/kota di Jatim seperti, Surabaya, Kabupate Malang, Kota Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Mojokerto.
“Prestasi Kabaddi Jatim sudah cukup bagus, sebab para PON XXI Aceh-Medan 2024 kita bisa meraih dua medali perunggu. Itulah mengapa kami akan terus mengembangkan Kabaddi di Jatim,” katanya. [wwn]