24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Situbondo Libatkan TP-PKK Realisasikan Perlindungan Anak Melalui Program PATBM


Situbondo, Bhirawa
Hingga saat ini Pemkab Situbondo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo terus intens memberikan perlindungan kepada anak yang ada di Kota Santri Pancasila Situbondo.

Salah satunya dengan mengadakan kegiatan sosialisasi perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) bagi ibu-ibu PKK. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lantai II aula Gedung PKK Situbondo.

Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo Moh. Imam Darmaji mengatakan, pihaknya melalui Bidang PPA, bekerja sama dengan TP PKK Situbondo dengan mengadakan kegiatan sosialisasi perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat. “PKK ini memiliki jaringan sampai ke tingkat desa dan RT. Sehingga diharapkan dengan adanya PATBM bagi PKK ini terkait kasus kekerasan terhadap anak bisa di cegah dan tertangani lebih awal,” ujar Imam Darmaji.

Imam juga berharap kepada masing-masing kecamatan dan desa PATBM, jika terjadi kasus kekerasan pada anak bisa dicegah dari awal, mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.

“Baru ketika masalahnya cukup berat, maka bisa diselesaikan tingkat kabupaten. Mudah-mudahan ada instruksi dari Ketua TP PKK agar PKK ada TPABM dimasing-masing desa dan kecamatan. Acara sosialisasi ini dilaksanakan selama satu hari,” terang Imam Darmaji.

Ditempat yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo Husna Laili yang akrab disapa Mbak Una menyampaikan, program PATBM yang diselenggarakan oleh DP3APPKB Kabupaten Situbondo diharapkan bisa terlaksana pada masing-masing kecamatan dan desa. “Secara umum PATBM merupakan suatu gerakan dari kelompok masyarakat untuk melakukan pencegahan dan respon cepat terhadap terjadinya kekerasan pada anak,” ulas Mbak Una.

Berita Terkait :  Antisipasi Jalan Longsor, Pemdes Beton Gresik Bangun TPT

PKK sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah yang mempunyai kader sampai tingkat desa, ungkap Una, diharapkan kepada kader dan pengurus PKK melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perlindungan anak.

“Anak itu wajib dilindungi karena mereka rentan terhadap terjadinya kekerasan fisik, psikis dan seksual dari lingkungan terdekatnya. Untuk itu saya meminta pada ibu-ibu PKK agar aktif mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak,” terang Mbak Una.

Apabila terjadi kekerasan pada anak, lanjut Mbak Una, maka ibu-ibu PKK ini bisa merespon dengan cepat. Yaitu dengan melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang. Di setiap desa dan kecamatan itu, tambahnya, DP3APPKB ada perwakilan yang bekerja-sama dengan tim pendamping keluarga.

“Persoalan itu bisa disampaikan kepada mereka dan juga pemerintah desa terkait terjadinya kekerasan anak untuk ditindaklanjuti. Kita juga bisa memaksimalkan peran kader Posyandu untuk ikut terlibat dalam gerakan PATBM agar terlaksana di setiap kecamatan atau desa,” ulas Mbak Una.

Mbak Una kembali meminta kepada ibu-ibu PKK peserta sosialisasi bisa menguasai materi yang disampaikan narasumber dengan baik. Lalu, tambahnya, ibu-ibu PKK bisa menjadi corong informasi di setiap kecamatan dan desa. “Ya, saya minta ketika semua ada di lapangan bisa bergerak secara bersama-sama melaksanakan program PATBM dengan baik,” pungkas Mbak Una. [awi.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru