Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Nurochman memberikan apresiasi kepada pelayanan yang telah diberikan driver ojek online (ojol) dan sopir Angkutan Pelajar (APEL) yang ada di kota ini.
Apresiasi ini diwujudkan dengan mengajak mereka berbuka Puasa Ramadan Bersama. Di sisi lain, Disparta Kota Batu juga melakukan monitor dan evaluasi (monev) keamanan dan kenyamanan wisata di masa libur Lebaran 2025.
Nurochman menyampaikan apresiasi atas dedikasi pada para driver ojol yang terus membantu mobilitas warga, termasuk selama bulan Ramadan.
“Kami memahami peran penting semua driver ojol dan aopir APEL yang tetap bekerja demi menghidupi keluarga, dan menjadi salah satu roda penggerak perekonomian yang ada di Kota Batu,” ujar Nurochman, Rabu (26/3).
Di sisi lain, di masa libur Hari Raya ldul Fitri 1446 H kini Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu telah membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev).
Tim monev ini akan memeriksa kesiapan tempat usaha untuk menerima tamu yang datang pada saat musim libur Lebaran ini. Tim ini akan terus menjalin komunikasi dengan pelaku usaha pariwisata untuk melakukan evaluasi dan koordinasi.
Hal ini dimulai dari pelaku usaha akomodasi wisata hingga destinasi wisata yang ada di Kota Batu Selain losmen dan hotel, tim monev jiluga memeriksa tempat- tempat usaha, termasuk Alun Alun Kota Wisata Batu.
“Komunikasi ini kita lakukan demi kelancaran dan kenyamanan serta pemantauan tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Batu selama periode Libur ldul Fitri 1446 H,” ujar Onny Ardiyanto, Kadisparta Kota Batu.
Kegiatan Monev Libur Hari Raya ini dilaksanakan mulai 22 Maret hingga 13 April 2025. Adapun lokasi monev dilaksanakan secara bergantian di seluruh usaha pariwisata di Kota Batu.
Onny menjelaskan, personil yang diturunkan oleh Disparta Batu sejumlah 104 orang. Mereka akan diturunkan secara bergantian setiap harinya untuk mengetahui kesiapan tempat destinasi wisata dalam menerima kunjungan wisatawan. Mulai dari sisi keamanan, dari jalur evakuasi, sampai dengan keamanan wahana tempat wisata.
“Kenyamanan seperti akses jalur difabel sampai dengan kesehatan tempat pemeriksaan kesehatan maupun cuci tangan dan lain-lain juga dilihat,” terangnya.
Selain kesiapan tempat wisata, disparta juga melalukan survei terkait jumlah pengunjung wisata di Kota Batu. Diharapkan hal ini bisa memberikan data rerata pengeluaran wisata di Kota Batu ini.
Kadisparta Batu mengimba kepada pengelola usaha wisata untuk selalu memeriksa sarana dan prasarana, fasilitas penunjang. Selain itu juga perlu dilakukab pemeriksaan media atraksi wisata untuk menjamin keselamatan dan keamanan wisatawan. [nas.dre]