Bondowoso, Bhirawa.
Pemkab Bondowoso melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polres Bondowoso menyerahkan bantuan logistik kepada korban rumah ambruk pasca tertimpa pohon besar di Desa Gubrih, Kecamatan Wringin. Bantuan diserahkan Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono dan Kalaksa BPBD Bondowoso Sigit Purnomo.
Bantuan berupa sembako dan beberapa material bahan bangunan diberikan kepada Ahmadi, korban terjangan angin kencang yang terjadi pada Sabtu, (1/2) lalu, sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono menerangkan, bantuan itu merupakan kolaborasi pihaknya bersama Kodim 0822, BPBD dan sejumlah stakeholder lain dalam menghadapi bencana terutama untuk membantu korban angin kencang di Wringin.
”Kurang lebih apa yang kami berikan ini bisa membantu sedikit banyak apa yang dibutuhkan,”ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/2).
Dijelaskan AKBP Harto, sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimcam, Kapolsek, Camat dan kepala desa setempat untuk mengetahui kebutuhan korban bencana alam.
Penguatan sinergi juga akan dilakukan melalui apel siaga bencana skala besar terutama Hidrometeorologi yang akan digelar di Mapolres setempat. Mengingat di Bondowoso membutuhkan satu gerakan yang nyata dalam upaya mitigasi bencana.
”Disitu melibatkan Kodim, BPBD, termasuk dari stakeholder yang lain,” urainya.
Tentunya kata dia, kesiapan menghadapi bencana tidak hanya sekadar kesiapan dari para personel yang ada, namun juga kebutuhan sarana prasarana kebencanaan seperti dapur umum dan semua peralatan yang dibutuhkan.
”Saya juga menyampaikan kepada semua Kapolsek agar selalu siap siaga menjaga wilayah masing-masing. Karena kita sudah didukung oleh pemerintah daerah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gubrih, Abdul Bari menerangkan, sebuah Pohon Aren yang kokoh dan tinggi tumbang secara tiba-tiba dan menimpa rumah milik Ahmadi, salah seorang warga di daerah tersebut, pada Sabtu, (1/2), sekitar pukul 05.00 WIB. Kejadian ini sontak mengejutkan masyarakat sekitar yang terbangun dan berkumpul untuk melihat dan membantu mengatasi situasi darurat itu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materil yang cukup signifikan dialami keluarga Ahmadi.
Kata Bari, di rumah ini terdapat enam orang anggota keluarga yang saat kejadian beruntung sudah terbangun melakukan aktivitas. Kemudian, angin kencang terjadi hanya dalam hitungan menit dan pohon tumbang ke rumah warga.
”Sekitar jam 05.00 itu, saya dapat lapor dari Kasun pohon tumbang menimpa rumah,”terangnya.
Pria yang merupakan mantan Jurnalis itu memastikan semua pemilik rumah berhasil menyelematkan diri saat pohon tumbang. ”Sehingga, dipastikan tak ada korban luka dalam kejadian ini,” tandasnya. [san.fen]
