Surabaya, Bhirawa
Menggandeng Universitas Yudharta Pasuruan, BGSKIN jalin kolaborasi untuk memberikan manfaat kepada sekitar dengan membantu mengurangi timbunan sampah plastik.
Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Rektor Universitas Yudharta Pasuruan Dr. Kholid Murtadlo, SE, ME, dan Komisaris PT Sena Kosmetika Indonesia Vonny Afiyah di Hall Meet Gedung Bhineka Tunggal Ika.
Vonny mengatakan pihaknya ingin mewujudkan lingkungan lebih bersih dan sehat, minim dan bebas sampah plastik. Mesin pirolisis tersebut tak sekadar mengolah sampah plastik, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sarana riset dan pengembangan mahasiswa.
“Bisa juga menjadi lapangan pekerjaan baru dan sumber pemasukan tambahan bagi masyarakat sekitar,” ujar Vonny tertulis, Selasa (6/11).
Selain itu, mesin tersebut akan diberdayakan untuk mendukung program BGSKIN GO GREEN yang merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahan karena merasa ikut menyumbang sampah plastik produknya.
“Kami akan mengumpulkan kembali kemasan skincare tersebut dari customer dan mengolahnya dengan mesin ini,” jelasnya.
Menurutnya, program tersebut bukan sekadar pengelolaan limbah, tetapi menjadi langkah mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi bagi masyarakat yang terlibat langsung dalam proses ini,” tutur founder dari BGSKIN itu.
Sementara itu, Rektor Universitas Yudharta Pasuruan Dr Kholid berharap program yang dikolaborasikan itu menjadi langkah awal dalam menciptakan kampus hijau yang berkelanjutan.
“Proyek ini memberi kesempatan kepada mahasiswa dan dosen Universitas Yudharta untuk terlibat langsung dalam penelitian dan pengembangan teknologi pirolisis.Kami yakin akan terjadi peningkatan kemampuan dan pengalaman praktis di bidang teknologi ramah lingkungan,” ungkapnya.
Dengan berkolaborasi, tentunya banyak hal baik yang dapat dicapai bersama antara BGSKIN dan Universitas Yudharta. Tak hanya akan berhenti di sini saja, tentunya masih akan banyak program lain yang bisa dijalankan dari kolaborasi ini. [ina]