Transisi energi menjadi agenda mendesak dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan. Dorongan untuk mempercepat transisi ini menjadi semakin penting, seiring dengan kebutuhan akan sumber energi yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan. Mengakselerasi transisi energi bukan hanya soal mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga memperkuat ketahanan energi, mendorong inovasi teknologi, dan menciptakan peluang ekonomi baru. Di tengah ancaman krisis iklim, akselerasi transisi energi adalah langkah krusial untuk memastikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Salah satu cara untuk mendorong akselerasi transisi energi adalah melalui penerapan regulasi yang mendukung pengembangan energi terbarukan. Di Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan target ambisius untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional hingga 23% pada tahun 2025. Regulasi ini tidak hanya memberikan panduan bagi pemerintah dan sektor swasta, tetapi juga menciptakan insentif bagi investasi di sektor energi terbarukan, seperti energi surya, angin, dan biomassa.
Selain itu, Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) juga berperan penting menetapkan arah kebijakan energi yang berkelanjutan. Melalui regulasi yang ada, pemerintah, industri, dan masyarakat dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim hingga sampai transisi energi dapat dipercepat dan penciptaan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan energi terbarukan bisa terwujud. Sehingga, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi dimasa depan.
Dengan demikian, akselerasi transisi energi yang didukung oleh regulasi yang jelas dan komprehensif bukan hanya menjadi kunci untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam melaksanakan regulasi yang ada, akan menghasilkan inovasi dan solusi yang diperlukan untuk mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk berkomitmen dan mengambil tindakan nyata dalam mendukung transisi ini demi keberlanjutan generasi mendatang.
Muhammad Yusuf
Dosen PPKn Universitas Muhammadiyah Malang