29 C
Sidoarjo
Saturday, October 12, 2024
spot_img

HCML Ikut Kelola Lingkungan Berkelanjutan di Era Transisi Energi

Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari (jongkok paling kiri) saat melakukan penanaman.

Surabaya, Bhirawa.
Husky-CNOOC Madura Limited sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas ikut berpartisipasi dalam program rehabilitasi lingkungan melalui penanaman pohon di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Tercatat sejak awal tahun sampai Agustus 2024, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa tenggara bersama KKKS telah menananam 83.168 pohon.

Penanaman ini melengkapi kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2022, SKK Migas dan KKKS telah menanam 177.193 pohon dan pada 2023 menanam 168.759 pohon. Terbaru, pada September 2024, SKK Migas dan KKKS menanam 2.222 Mangroove di kawasan Pasir Kadilangu, Kulonprogo, Yogyakarta, 6 September 2024.

Sementara itu, penanaman mangrove ini melambangkan kesadaran kolektif insan industri hulu migas terhadap keberlanjutan lingkungan. Selain meningkatkan potensi ekowisata, penanaman mangrove juga bisa mengurangi dampak bencana alam seperti tsunami dan banjir rob.

Manager Regional Office & Relations HCML Hamim Tohari mengungkapkan, pihaknya terlibat sangat aktif dalam program yang dicanangkan SKK Migas Jabanusa dan KKKS. Penanaman pohon mangrove ini sudah dilaksanakan sejak 2020 di Desa Semare, Pasuruan. Saat itu HCML menanam 16.500 tanaman.

Setahun kemudian HCML menanam 17.500 mangrove Pulau Mandangin dan Desa Semare, serta mentransplantasi terumbu karang di perairan sekitar Pulau Mandangin.

Berita Terkait :  Rakerkonas 2024, APINDO Dorong Sinergi Pemerintah, Pengusaha dan Kepastian Hukum

“Pada Oktober 2023 lalu, kami menanam 10 ribu mangrove di Pantai Kundang Wetan, Sumenep, Jawa Timur untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” terangnya, Sabtu (12/10).

HCML juga menanam 3.000 pohon. 1.500 pohon cemara, dan 1.500 pohon nangka di Penanaman pohon dilakukan bersama-sama oleh HCML, SKK Migas, Pemkab Sumenep, dalam Festival Pesisir 2 di Desa Bancamara, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, pada medio akhir Desember 2023.
Tahun 2023 hingga 2025, HCML berencana melanjutkan program biodiveristas, termasuk penanaman pohon bakau dan program transplantasi terumbu karang, termasuk penguatan kelembagaan area setempat.

“Kami percaya bahwa kegiatan apapun tidak boleh melupakan tanggunhjawab terhadap alam. Industri migas tidak lepas dari lingkungan sekitar. Maka kami pun turut andil dalam upaya bersama yang dilakukan untuk merawat bumi,” pungkas Tohari. [riq.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img