26 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Melestarikan Budaya Indonesia, Untag Surabaya Gelar Pagelaran Wayang Kulit

Peringati HUT RI Ke-79 dan Dies Natalies Ke-66

Surabaya, Bhirawa
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menggelar Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 dan Dies Natalies Untag Surabaya Ke-66 di Lapangan Timur Untag Surabaya.

Menampilkan Dalang Ki Genit Santoso, Sinden Nimas, serta Pelawak Komet CS. Pagelaran yang terbuka untuk umum ini mengusung tema ‘Parikesit Jumeneng Ratu’, yang mengisahkan perjuangan dan tanggung jawab besar sebagai seorang pemimpin.

Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA menyampaikan, pagelaran ini merupakan salah satu bentuk upaya melestarikan budaya Indonesia, melalui Pagelaran Wayang Kulit ini.

“Sebagai Kampus Nasionalis, Untag Surabaya memiliki misi untuk melestarikan budaya Indonesia,” jelasnya.

Prof Nugroho menyampaikan kepada generasi muda supaya dapat mengambil pelajaran dari kisah pewayangan. Pagelaran ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda bahwa untuk menjadi pemimpin yang sukses diperlukan proses dan perjuangan yang matang, seperti yang digambarkan dalam tokoh wayang Parikesit.

Dengan adanya pergelaran wayang ini, Prof Nugroho berharap, bisa mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk ikut berperan dalam menjaga dan melestarikan budaya, serta dapat berkontribusi dalam menjaga budaya wayang kulit sebagai bentuk tanggung jawab seorang patriot dan calon pemimpin masa depan.

Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, J Subektin SH MM menuturkan, rasa bangganya atas konsistensi Untag Surabaya dalam menjaga nilai-nilai budaya.

Berita Terkait :  Aries: Hindari Anak Usia Dini dari Gadget

“Mulai hilang di Indonesia saat ini adalah konsistensi dalam melestarikan budaya, kita patut berbangga karena Untag Surabaya sebagai kampus nasionalis terus konsisten setiap tahun dalam melestarikan budaya melalui pagelaran wayang kulit ini,” tuturnya.

Warga Sukolilo, Dani Kurniawan, yang datang diacara Pagelaran Wayang Kulit tersebut mengapresiasi kegiatan seperti ini perlu terus dilestarikan. ”Saya sebagai penikmat wayang kulit sejak kecil, saya sangat senang dengan digelarnya kegiatan ini, terutama di Kota Surabaya. Kami mendukung agar kegiatan ini terus diselenggarakan dan dilestarikan hingga generasi mendatang,” ceritanya.

Acara yang didukung oleh berbagai pihak ini turut dimeriahkan dengan penampilan Tari Kembang Gayang oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Untag Surabaya, serta berbagai stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu, Untag Surabaya juga menyediakan kupon undian dengan hadiah utama satu unit sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya. [ren.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img