Sidoarjo, Bhirawa
Kerja dari anggota Satpol PP Bidang Linmas Kabupaten Sidoarjo bisa diandalkan. Mereka tidak hanya mampu dalam hal menjaga pengamanan dan ketertiban saja. Tetapi ketika ada bencana pohon tumbang di tengah kota, dan di tengah pemukiman penduduk, ternyata kemampuan mereka juga bisa diandalkan.
Tercatat dalam 3 bulan terakhir, mulai Bulan Mei, Juni dan Juli, ada 3 kali kejadian pohon tumbang, karena terjangan angin yang sangat kencang. Petugas mampu mengeksekusi pohon dengan cepat, sehingga dampak akibat pohon tumbang segera normal kembali. “Saya secara pribadi dan kedinasan bangga dengan mereka. Dengan peralatan seadanya, tapi tetap mampu,” komentar Kepala Bidang Linmas Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Heri Purwanto ST, belum lama ini.
Dari catatan, pertama kejadian pohon tumbang di tengah kota, tepat di putar balik fly over Buduran dan depan stadion Jenggolo Sidoarjo. Dampak pohon tumbang di tengah kota itu, arus lalu lintas merayap. Karena di sekitar lokasi banyak sekolahan dan tempat aktivitas bisnis di tengah Kota Sidoarjo.
Begitu ada laporan darurat lewat call center 112 pada pukul 06.42 WIB, petugas sudah di lokasi pada pukul 07.00 WIB. Petugas langsung mengeksekusi pohon. Tidak sampai ada korban jiwa dan korban materi dalam kejadian tersebut. “Pohon itu tumbang, bisa karena faktor usia, juga faktor angin yang kencang di Sidoarjo,” kata Heri.
Sebulan kemudian, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Majapahit, jalan protokol tengah Kota Sidoarjo. Tentu saja terjadi kemacetan, karena pohon menutupi sebagian badan jalan. “Petugas bergerak pada pukul 19.10 WIB.Pada pukul 19.45 WIB eksekusi pohon beres, lalu lintas disana normal lancar kembali,” kata Heri.
Kejadian ketiga, terjadi dalam awal-awal Bulan Juli ini. Sebuah pohon roboh menimpa sebuah gubuk yang berada di pinggir sungai Brantas, di RT 14 RW 04 Kelurahan Bebekann Kecamatan Taman.
Naas, dalam gubuk itu ada seorang penghuni yang sedang istirahat. Namun masih bisa selamat. Petugas mengirimkan 2 regu. Petugas tiba pukul 17.45 WIB. Pukul 18.30 WIB dilakukan eksekusi dan pada pukul 19.30 WIB selesai. “Kondisi medan agak sulit, bisa membahayakan petugas, karena berada dekat sungai,” ujar mantan pegawai di Dinas Pengairan ini.
Ketiga pohon yang tumbang di wilayah Sidoarjo itu, diakui Heri tidak sampai memakan korban jiwa dan tidak ada kerugian materi. Heri mengatakan, kejadian pohon tumbang di Kabupaten Sidoarjo relatif sering.
Ini karena di Kabupaten Sidoarjo sering terjadi bencana angin puting beliung. Kadang-kadang bukan pohon saja yang menjadi sasaran, tetapi juga rumah-rumah warga. Dalam setahun, diakui selalu saja terjadi bencana angin puting beliung di wilayah Kabuaten Sidoarjo.
Menurut Heri, petugas linmas memang harus mendapatkan Bimtek dalam hal penanggulangan bencana. Karena tugas Linmas tidak hanya dalam masalah menjaga keamanan dan ketertiban saja. Menurut Heri, apa yang dilakukan oleh petugas Linmas Satpol PP tersebut termasuk membantu memback up Tugas dari OPD yang terkait,sebelum OPD yang terkait datang ke lokasi. “Kami terus memotivasi petugas, supaya tetap terus semangat, dalam memberikan rasa aman, nyaman dan perlindungan kepada masyarakat,” pungkasnya.[kus.ca]
