26.7 C
Sidoarjo
Tuesday, May 13, 2025
spot_img

18 SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur Jalankan Program MBG


Sempurnakan Program, Kadindik Catat Evaluasi Pelaksanaan
Dindik Jatim, Bhirawa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan di 18 SMA, SMK dan SLB negeri dan swasta di Jawa Timur sejak dimulai pada 6 Januari lalu. Belasan sekolah ini tersebar di Pacitan, Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, kab Malang, Pasuruan dan Bojonegoro.

Dalam tinjauannya pada program MBG di SMAN 10 Surabaya dan SMK PGRI 1 Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai mengharapkan agar program ujicoba bisa berkembang dan berkelanjutan di SMA, SMK dan SLB lain di Jawa Timur. Langkah ini diharapakan agar hasil yang diinginkan pemerintah lebih maksimal.

“Hari ini di SMAN 10 Surabaya dan SMK PGRI 1 Surabaya. Kita minta hasil ini dievaluasi selanjutnya. Mungkin kedepan ada beberapa SMA, SMK dan SLB yang kita siapkan nanti untuk ujicobanya. Supaya betul-betul masif apa yang menjadi perkembangan lewat laporan ke badan gizi nasional (BGN),” ujar Aries, Senin (13/1).

Evaluasi yang dimaksud Aries yaitu data siswa yang mengalami alergi atau siswa yang membutuhkan gizi tambahan. Ini penting dicatat oleh pemerintah untuk menjadi bahan evaluasi. Faktor-faktor tersebut, dinilai Aries juga sebagai alasan pemerintah belum melaksanakan program MBG secara serentak.

Dalam tinjauan tersebut, Aries juga berpendapat menu dalam MBG yang disajikan untuk siswa SMA maupun SMK sudah mencukupi gizi siswa. Karena dalam satu piring saji, terdapat nasi, sayur, daging/ayam, buah dan susu.

Berita Terkait :  Gubernur Khofifah Pastikan Siap Jalankan Sekolah Rakyat dan DTSEN

Terkait sasaran sekolah lanjutan, Aries menyebutkan saat ini pihaknya hanya menunggu jadwal program MBG yang diberikan Badan Gizi Nasional (BGN). Namun yang lebih penting kata Aries, dalam urusan ujicoba program MBG, dapur menjadi syarat utama karena berkaitan dengan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi). Di Batu saja, ujar pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batu ini, belum memiliki dapur sehingga program MBG belum bisa terlaksana di kota Batu.

“Kami di Batu yang harus disiapkan 11 dapur belum terbentuknya sama sekali. Jadi memang belum siap Batu untuk program MBG,” terang Aries.

Selain menyasar siswa SMA, SMK, dalam program MBG ini Aries juga mencatat evaluasi pelaksanaan di jenjang SLB. Sebab, tidak semua siswa bisa menikmati program ini karena beberapa alasan. Salah satunya menjalankan program diet dan menu yang tidak sesuai untuk kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Menyoal evaluasi ini, Aries mengatakan jika ada kemungkinan nantinya program MBG akan diramu oleh Komite. Tentu dengan kesepakatan bersama. Mengingat yang mengetahui gizi dan kebutuhan nutrisi siswa adalah Wali murid ABK.

“Yang penting MBG tetap berjalan. Kita coba nanti hasil evaluasinya, jika banyak yang tidak cocok. Kita perbaiki sistemnya,” pungkas dia.

Sementara itu, M Zaky Saputra Nindra siswa kelas 11C mengaku bersyukur atas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini bisa menghemat uang saku yang diberikan orang tua.

Dengan menu yang dibandrol Rp 10 ribu berisi nasi, ayam teriyaki, potongan semangka, oseng wortel dan buncis serta susu kotak, Zaky mengaku menu MBG cukup untuk menambah asupan makan di jam siang.

Berita Terkait :  BPBD Jatim Gandeng BNSP Tingkatkan Kompetensi Pegawai di Pelatihan Operator K3

“Menunya enak udah pas. Programnya juga bagus, jadi nutrisi anak-anak terjaga karena adanya MBG,” ucapnya.

Zacky juga berharap program MBG Presiden Prabowo terus berlanjut. Karena ia menilai cukup membantu para siswa.

Kepala SMAN 10 Surabaya, Teguh Santoso mengatakan sekolah ditunjuk sebagai pelaksana dalam program MBG. Persiapan pendataan pun telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Sebanyak 1.166 siswa sekolahnya masuk dalam sasaran program MBG.

Teguh juga menilai menu MBG cukup variatif dan diminati siswa. Ada chicken teriyaki.

“Soal kandungan gizi kita sudah koordinasi dengan badan gizi nasional (BGN), untuk pemunuhan gizi protein mineral dan serat. Sedangkan untuk data alergi, ada beberapa anak yang terdata alergi telur, susu dan ayam. Ini sudah kami kirim ke BGN,” pungkasnya.

MBG Pamekasan Sasar 2.935 Siswa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Pamekasan, , pada Senin (13/1) untuk siswa dari 92.935 siswa di 9 (Sembilan) lembaga , pendidikan TK, SDN, SMP dan SMA.

Peluncuran program ini disambut ceria dan senang para siswa, karena menu pada hari pertama program MBG terdiri dari nasi putih, sayur kangkung, ayam masak mentega, susu dan pisang yang disajikan dalam wadah stainless steel.

Dandim 0826 Pamekasan, Letkol (Inf) Henrik Prasetiawan, mengatakan, program MBG di kabupaten Pamekasan baru direalisasikan pada hari ini, (Senin, 13/1-2025) semestinya ditentukan Tanggal 6 Januari 2025 karena beberapa fasilitas masih lengkap.

Berita Terkait :  Cegah Sebaran DBD, Koramil 0823/14 Jatibanteng dan Nakes Fogging Desa Jatibanteng

“Tanggal 6 itu bukan wajib, memang beberapa fasilitas, yang belum sampai di Pamekasan. Wilayah Madura tidak bisa operasional tanggal 6. Karena kesiapan dapur tanggal 6 belum ready, sehingga untuk Pamekasan mundur ke tanggal 13 hari ini,” ungkapnya, kepada para wartawan.

Letkol Henrik yang ikut memantau langsung di SDN Barurambat Kota (Barkot) 1 Pamekasan, menjelaskan, satu dapur umum untuk program BMG hanya dapat memasak masksimal 2.900 lebih porsi dengan radius dapur ke sekolah sekitar 2 hingga 3 kilometer.

Lalu, ia memastikan makanan tersebut sudah bergizi karena setiap dapur terdapat ahli gizinya. Dan setiap hari menu yang akan berubah-ubah sesuai dengan acuan yang ditetapkan.

“Menu tiap hari, acuan sudah ada dan ahli gizi yang mempertimbangkan dan mengukurnya,” tambah Dandim 0826 Pamekasan.

Adapun Sembilan sekolah di Pamekasan yang menerima Makan Gizi Gratis, di antaranya TK Tanwirul Qulub, TK Kartika, SDN Barkot 1, SDN Barkot 3, SDN Lawangan Daya 2, SDN Lawangan Daya 3, SDIT ABFA, MTSN 2 Pamekasan dan MAN 1 Pamekasan.

Sementara, Kepala Sekolah SDN Barkot 1 Pamekasan, M. Taufik Hidayah, mengungkapkan siswanya sangat antusias menerima makanan dari program MBG dari Pemerintah. “Kami cek langsung terkait menu makanan di hari pertama, Alhamdulillah bagus dan memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna,” ucapnya. [ina.din.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru