Pemkot Malang, Bhirawa
Anugerah sebagai pahlawan kemanusian dicematkan kepada para relawan pendonor darah aktif 50 kali dan 75 kali oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan apresiasi dan menyampaikan penghargaan tersebut kepada pahlawan kemanusiaan itu di Hotel Haris Malang, Sabtu 21/6 kemarin.
Wahyu.mengaku terharu dan berterima kasih kepada para relawan, tanpa imbalan apapun telah turut menyelamatkan puluhan bahkan ratusan nyawa.
“Penghargaan ini tidak sebanding dengan ketulusan bapak ibu dalam mendonorkan darah. Karena itu saya secara pribadi dan kelembagaam menyampaikan banyak terima kasih,”tutur Wahyu Hidyat.
Pihaknya lantas berharap keihlasan para pendonor itu menjadi pemicu bagi masyarakat lainya untuk menjadi pendonor aktif.
Wahyu menyebut, donor darah memiliki implikasi bagai kesehat, baik bagi yang menerima donor dan yang mendonorkan darahnya.
Sementara itu Ketua PMI Kota Malang menyampaikan bahwa aksi donor darah sukarela bukan sekadar rutinitas, namun wujud nyata kepedulian dan solidaritas antar masyarakat.
Menurut Imam tahun ini pihaknya menyerahkan penghargaan kepada pedobor 50 kali kepada 129 orang, dan pendonor 75 kali sebanyak 36 orang.
“Meraka telah menyumbangkan sesuatu yang tak ternilai: harapan hidup,” terang Imam
PMI Kota Malang juga terus menggaungkan pentingnya donor darah sukarela untuk memastikan ketersediaan stok darah di wilayah Malang Raya.
Permintaan darah yang cukup tinggi terutama untuk kebutuhan medis di rumah sakit menuntut keterlibatan aktif masyarakat.
“Kami berharap lebih banyak masyarakat tergugah untuk ikut dalam gerakan kemanusiaan ini,”tukas Imam Buchori.
Apalagi PMI Kota Malang paling dekat dengan rumah sakit besar di Malang, sehingga permintaan akan darah sangat tinggi.
Namun pihaknya patut bersyukur lantaran jumlah pendonor di PMI Malang cukup.
Zainel Fanani, salah satu pendonor mengaku sangat bersyukur menjadi bagian dari relawan yqng mendonorkan darahnya.
“Pastinya kami sangat senang bisa ikut mensonorkan darah secara rutin. Semoga ini menjadi ladah ibadah saya,”tukas peeia warya Sukun Kota Malang itu. [mut.dre]