Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono saat menjadi narasumber bersama HM Miyadi,S.Ag Wakil Ketua DPRD Tuban yang juga ketua DPC PKB setempat pada Musyawarah Kerja 2 PCNU Tuban.
Tuban, Bhirawa
Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono mengungkapkan Nahdlatul Ulama (NU) dalam hal ini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban telah menjadi mitra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten Tuban.
Hal tersebut disampaikan Wabup saat menjadi narasumber bersama HM Miyadi,S.Ag Wakil Ketua DPRD Tuban yang juga ketua DPC PKB setempat pada Musyawarah Kerja (Musker) 2 PCNU Tuban, dengan tema “Meneguhkan Kembali PCNU Tuban sebagai Civil Society yang Digdaya”. yang berlangsung di Ponpes Roudlotul Hidayah, Desa Jegulo, Kecamatan Soko.
Pemkab Tuban berharap program kerja yang disusun PCNU dapat diselaraskan dengan arah kebijakan Kabupaten Tuban.
“Notulensi hasil Musker dapat disampaikan ke Pemkab Tuban melalui dinas terkait,” ungkapnya.
Selanjutnya, dokumen tersebut akan menjadi bahan kajian dan pertimbangan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Tuban.
Wabup Tuban menyatakan Pemkab Tuban menetapkan sejumlah berbagai program prioritas pembangunan. Pengentasan kemiskinan menjadi prioritas baik skala nasional, provinsi, hingga kabupaten. PCNU dapat turut serta dengan membuat telaah kajian terkait upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban.
Selain itu, Pemkab Tuban juga terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur pada berbagai sektor. Langkah ini diharapkan membawa multiplayer efek diantaranya kemudahan akses pendidikan dan kesehatan, percepatan mobilitas untuk mendukung percepatan perekonomian.
Lebih lanjut, Pemkab Tuban berfokus pada peningkatan nilai tambah sektor ekonomi. Potensi Kabupaten Tuban yang semula hanya dijual dalam bentuk mentah, akan didorong agar menjadi produk siap jual.
“Sebagai contoh, petani tidak lagi menjual gabah, tapi didorong untuk dapat menjual beras kemasan berkualitas premium,” sambungnya.
Selain itu, pengembangan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompeten. Kebijakan tersebut tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tapi juga bertumpu pada adat budaya dan agama. Harapannya, mampu mencetak generasi berbudi dan berakhlak luhur serta memiliki kompetensi ahli.
Mantan Kepala Bappeda Tuban ini menerangkan berbagai kebijakan Pemkab Tuban perlu mendapat dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk jamaah NU.
Hal tersebut menjadi pondasi keberhasilan program pembangunan. Tujuan akhirnya mampu membawa manfaat bagi umat dan bangsa Indonesia. Peran serta jamaah NU dan masyarakat umum menjadi bagian penting dari laju kemajuan Kabupaten Tuban.
PCNU Tuban diharapkan menjadi teladan dalam keberagaman di Kabupaten Tuban. Khidmat NU dalam pembangunan masyarakat Kabupaten Tuban hendaknya dapat dijalankan secara berkelanjutan.
“Pemkab Tuban selalu terbuka menerima nasihat dan saran dari para kyai, tokoh agama, dan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Tuban, KH Ahmad Damanhuri mengatakan Musker ini menjadi wahana untuk mengevaluasi keberhasilan program pada tahun sebelumnya. Sekaligus menjadi forum untuk menyusun program kerja satu tahun ke depan.
“Program yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan umat dan masyarakat Tuban,” tuturnya.
Ahmad Damanhuri menambahkan tema yang diusung menjadi wujud khidmat NU untuk bangsa Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, PCNU Tuban berkomitmen menyelaraskan program kerja dengan visi misi dan program pembangunan daerah. Jamaah NU dituntut agar terus memberikan kontribusi nyata pada berbagai aspek kehidupan.
“Terbaru, NU terus mendorong percepatan sertifikasi tanah waqaf musala, masjid, maupun TPQ,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada pembukaan Musker Ke 2 PCNU Tuban juga dihadiiri Wakil Ketua Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Matin Djawahir, Sekretaris PWNU Jatim Ir. H. Muhammad Faqih, MSA., Ph.D. dan pimpinan Lembaga dan Badan Otonom PCNU Tuban. (hud.hel)