33 C
Sidoarjo
Tuesday, March 25, 2025
spot_img

Usulkan Pinjaman Subsidi Mandiri untuk Peternak Sapi di Pasuruan


Pasuruan, Bhirawa
Usai dihantam wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan uku) dan LSD (Lumpy Skin Disease) di Kabupaten Pasuruan, saat ini berimbas pada penurunan bibit sapi perah.

Adanya penurunan itu, membuat pihak DPRD Kabupaten Pasuruan mendorong adanya bibit sapi perah unggulan. Tentu, didukung oleh dana APBD yang nantinya juga akan turut digelontorkan pada sektor peternakan.

“Kita bisa menyediakan bibit unggulan sapi dengan harga yang murah dari APBD Kabupaten Pasuruan. Sebab, sebelumnya virus PMK dan LSD ini sudah menyerang peternak di wilayah Kabupaten Pasuruan, termasuk banyak bibit-bibit sapi perah juga ikut mati,” tandas Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Gaung Andaka, Rabu (20/11).

Menurutnya, saat ini UPTD Budidaya ternak yang terletak di wilayah Kecamatan Purwosari sudah dirombak. Ia juga ingin mengaktifkan kembali fungsinya. Hanya saja, usai dibangunnya AATP, fungsi awal dari kawasan tersebut sudah mulai beralih.

“Selama ini, bibit ternak yang ada di UPTD Ternak selalu menjadi acuan bagi para peternak untuk membeli bibit. Kita ingin, mengaktifkan kembali fungsinya,” imbuh Gaung Andaka.

Di sisi lain, Gaung juga berencana supaya para peternak di Kabupaten Pasuruan disubsidi dalam pembelian ternak. Hal ini juga tak luput dengan bantuan Pemkab Pasuruan untuk mendorong program mina mandiri.

Diharapkan, adanya bantuan bibit dari Pemkab Pasuruan, nantinya ekosistem financial para peternak akan kembali pulih.

Berita Terkait :  SIG Dukung Kementerian BUMN dalam Peningkatan Kemampuan

“Tumbuhnya program mina mandiri ini dengan mensubsidi pinjaman akan lebih mempermudah peternak. Pemkab Pasuruan nantinya juga akan mendapat tambahan PAD dari program mina mandiri ini,” imbuh Gaung Andaka. [hil.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru