Rektor Unars Situbondo, Muhammad Yusuf Ibrahim didampingi tim pelaksana bersama tim pendamping UKWMS saat menyerahkan sejumlah bantuan alat di Desa Sumberkolak.
Serahkan Bantuan PLTS, Alat Pengusir OPT Non Kimiawi Berikut Alat Filterisasi Air Sungai
Situbondo, Bhirawa.
Ini merupakan kegiatan positif yang kesekian kalinya dilakukan kampus UKWM (Universitas Katolik Widya Mandala) Surabaya di Kota Santri, Pancasila, Situbondo. Sebelumnya pernah melakukan kerjasama pendirian PLTS di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Situbondo. Kali ini giliran melakukan kerjasama dengan Kampus Unars Situbondo berikut Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, berupa penyaluran PLTS, alat filterisasi air sungai dan alat pengusir OPT Non Kimiawi.
Menurut anggota tim pendamping kampus UKWM Surabaya Andrew Joewono, ST, MT, kegiatan tersebut merupakan realisasi program Kosa Bangsa 2024 yang dirupakan penyaluran bantuan PLTS atau Pusat Listrik Tenaga Surya, alat pengusir OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Non Kimiawi serta alat filterisasi air sungai. “Ini merupakan kolaborasi dari program kegiatan Kosa Bangsa,” aku Andrew Joewono, mewakili Ketua tim pendamping UKWM, Ir. Hartono Pranjoto MSc, PHd, IPU.
Masih kata Andrew Joewono, sebagai pemilik HAKI, dirinya bersama Ketua tim Hartono Pranjoto serta anggota Ir. Dra. Andreana Anteng Anggorowati, turun ke Situbondo bersama Ketua Tim Pelaksana Unars yang dipimpin Endang Suhesti, Nurul Amalia serta Riza Rahman. “Ya benar ini bantuan diserahkan di bantaran sungai Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Ini merupakan bagian dari Program Kosa Bangsa,” tandas Andrew Joewono.
Sejumlah mahasiswa UKWMS merangkai alat PLTS dan alat lain di Desa Sumberkolak.
Adapun judul dari kegiatan ini, ungkap Andrew, bertema Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Swasembada Tenaga Listrik Dalam Upaya Kemandirian Ekonomi Wisata Kuliner Dan Kelompok Tani Di Bantaran Sungai Sumber Kolak, Situbondo. Adapun makna dari
Kosa Bangsa, aku Andrew, merupakan kegiatan kolaborasi perguruan tinggi (antara tim pelaksana dari perguruan tinggi lokal area dan tim pendamping dari perguruan tinggi yang memiliki teknologi terdaftar Hak kekayaan Intelektual (HKI-DJKI). “Ini dalam implementasi hasil penelitian kepada masyarakat,” imbuhnya.
Untuk kegiatan kolaborasi antara perguruan tinggi Tim Pelaksana ini, ulas Andre, pihaknya selain didampingi tim pelaksana ( Endang Suhesti, Nurul Amalia dan Riza Rachman), juga didampingi sederet Mahasiswa dari Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS) Situbondo. “Dari pihak kami sebagai perguruan tinggi Tim Pendamping juga didampingi sederet Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Selain itu juga ada mitra Pemerintah Desa Sumber Kolak (Supandi);
Mitra BUMDes Idaman Sumber Kolak Mandiri (Sodik Asnawi) serta
Mitra Poktan Sujarani (Adas),” pungkas Andrew Joewono seraya mengakui kegiatan penyerahan hasil teknologi semua terimplementasi kepada para mitra. (awi.hel).