Dinamika dan upaya mendorong perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan hal penting yang meski dilakukan pemerintah, pasalnya UMKM memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, berbagai komitmen, sinergi dan kolaborasi guna memajukan dan mengembangkan UMKM mutlak perlu terperhatikan oleh semua pihak termasuk pemerintah. Pasalnya, dengan kolaborasi dan kerja sama ekosistem dapat terbentuk lebih cepat dan UMKM berpotensi bisa masuk dalam ekosistem digital yang bekerja sama dengan marketplace.
Komitmen itu bisa diwujudkan dengan membangun ekosistem pemberdayaan UMKM melalui bantuan permodalan, kolaborasi UMKM dengan ritel modern, dan lokapasar (marketplace) guna melatih UMKM meningkatkan kualitas tampilan kemasan agar bisa menarik. Selain itu, para pelaku UMKM meski perlu terus memperkuat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Sehingga, dari situ semakin jelas bahwa dukungan semua pihak untuk kemajuan UMKM mutlak sangat dibutuhkan. Jika semua berkembang, rakyat menjadi makmur sehingga negara semakin maju.
Terlebih, jika tercermati berdasarkan data Eruromonitor pada 2022, kegiatan UMKM merupakan 70% aktivitas ekonomi Indonesia. UMKM mampu menyerap 117 juta pekerja atau 90% dari total tenaga kerja di Indonesia. Selanjutnya, dari 3,61 juta ritel yang ada di Indonesia, 3,57 juta diantaranya berbentuk toko/warung tradisional berperan strategis dalam mendorong konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi terbesar 51,67% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, UMKM memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebanyak 65,46 juta UMKM Indonesia telah berkontribusi terhadap 60% Produk Domestik Bruto (PDB), (Kontan,5/3/2023)
Merujuk dari data tersebut, tidak salah jika UMKM harus menjadi prioritas utama karena negara bisa maju karena UMKM yang berkembang. Namun demikian, kontribusi UMKM terhadap ekspor nonmigas Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura, Thailand, Vietnam, dan Tiongkok yaitu sekitar 15,6% sehingga pemerintah perlu terus melakukan upaya untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dana desa dan pembangunan infrastruktur. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan sinergi antarpengusaha di dalam mendukung UMKM agar kualitas dan kapasitasnya semakin meningkat.
Novi Puji Lestari
Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Malang.