25.7 C
Sidoarjo
Monday, June 23, 2025
spot_img

Pelajari Praktik Branding dan Engagement Melalui Instagram

Mahasiswa Ilkom Untag Surabaya Magang di PT Hanesa Sumber Lancar Sentosa

Surabaya, Bhirawa
Kesempatan magang di di PT Hanesa Sumber Lancar Sentosa memberikan pengalaman berharga bagi mahasisws Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Anna Ikhstifarin. Bagaimana tidak, dalam masa magang yang berlangsung 36 hari tersebut, Anna diberi kesempatan untuk belajar sekaligus praktik Branding dan Engagement Melalui Instagram.

Menurut Anna, media sosial saat ini menjadi salah satu alat yang digunakan perusahaan untuk membangun citra merek dan meningkatkan komunikasi dengan pelanggan.

“Salah satu platform yang dimanfaatkan adalah Instagram, seperti yang dilakukan oleh PT Hanesa Sumber Lancar Sentosa, perusahaan yang bergerak di bidang pompa air,” tutur Anna yang selama magang dibimbing oleh dosen Pembimbing magang Dr Merry Frida Tri Palupi, MSi

Selama program magang Anna Ikhstifarin, menerapkan strategi digital untuk pengelolaan akun Instagram. Periode magang berlangsung dari 27 Januari hingga 8 Maret 2025.

Selama periode tersebut, tercatat adanya peningkatan jumlah pengikut dari 1.152 menjadi 1.201, serta adanya perubahan dalam jenis konten dan bentuk interaksi yang dikembangkan bersama tim pemasaran.

Kegiatan magang ini difokuskan pada pembuatan konten edukasi, pemanfaatan fitur feed dan reels, serta pelaksanaan promosi yang diarahkan kepada audiens media sosial. Pengelolaan konten juga menyesuaikan keselarasan visual dengan identitas merek.

“Konten yang dibuat dikembangkan berdasarkan hasil analisis awal terhadap jenis konten yang paling sering menarik perhatian pengikut, termasuk kebutuhan informatif yang diungkapkan melalui komentar dan tanggapan pengguna,” ujar Anna saat bincang bincang Santai denan Bhirawa.

Berita Terkait :  Kurangi Angka Bunuh Diri, Poli Psikologi PMI Kota Malang Resmi Beroperasi

Pendekatan strategi yang digunakan lanjut Anna, mengacu pada Uses and Gratifications Theory (Teori Penggunaan dan Kepuasan) dari Blumler dan Katz (1974), yang menyebutkan bahwa khalayak secara aktif memilih media untuk memenuhi kebutuhan informasi, hiburan, identitas, dan interaksi sosial.

Dalam konteks ini, pelanggan memanfaatkan konten edukatif seperti tips teknis dan informasi produk untuk memenuhi kebutuhan informatif mereka, serta merespons konten reels dan testimoni yang dipublikasikan secara berkala.

Terdapat empat strategi utama yang diterapkan dalam pengelolaan akun Instagram meliputi:

(1). Analisis Awal, meliputi pemetaan jumlah pengikut, keterlibatan pengguna, serta identifikasi jenis konten yang paling diminati. (2). Pembuatan Konten Edukasi, berupa informasi produk, panduan teknis pemasangan, serta testimoni pelanggan dari platform e-commerce. (3). Menyusun Promosi, berupa penawaran diskon dengan syarat mengikuti akun atau memberikan ulasan di Google, yang dimaksudkan sebagai upaya memperluas jangkauan interaksi dan (4). Penyesuaian Visual, yakni mengarahkan desain visual yang digunakan agar sesuai dengan citra perusahaan dan standar komunikasi digital.

Seluruh aktivitas tersebut dilakukan dalam kerangka kegiatan magang sebagai bentuk mempelajari praktik branding dan engagement. Pihak perusahaan menyatakan bahwa dokumentasi dan sistem konten yang dikembangkan selama magang akan menjadi referensi dalam pengelolaan akun ke depannya. [why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru