Surabaya, Bhirawa
Tim SMA Kristen Petra 2 berhasil meraih pemenang utama dalam kompetisi Young Scientists Festival (YSF) 2024. Mereka adalah Ardan Rezon Prasetio, Kimi Alexander Lie, dan Samuel Jason Liwanto.
Keberhasilan tiga para peneliti muda ini mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi karya ilmiahnya hingga ke Sapporo, Jepang. Diselenggarakan oleh Nexus Knowledge, bekerja sama dengan Petra Christian University, BINUS ASO, dan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB). Senin (3/3)
Ketua Nexus Knowledge, Meilinda, M.A, mengatakan bahwa Nexus Knowledge berupaya membuka jalan bagi para pemikir muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka, mengatasi tantangan melalui riset, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Berharap YSF terus menjadi wadah sekaligus komunitas untuk melahirkan ilmuwan-ilmuwan muda yang mampu mengatasi tantangan global dan membawa dampak positif bagi dunia” ujarnya.
Lanjut Meilinda menyampaikan ini sebagai wujud nyata kontribusi institusi pendidikan memberi wadah bagi anak muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi ilmiah mereka.
Ardan dan kawan-kawan melangkah mantap mengusung judul “Investigation of the Size Control of Copper Ferrite Nanoparticles on their Electrical Properties in a Ferrofluid System using Oleic Acid Surfactant as an Energy Harvester”.
Ardan menjelaskan bahwa tidak banyak orang tahu ada energi tersimpan dalam magnet cair dan dapat digunakan untuk berbagai hal, meneliti kontrol ukuran nanopartikel tembaga ferit (CuFe?O?) terhadap sifat listrik dalam sistem ferrofluid, menggunakan asam oleat sebagai surfaktan sekaligus pengumpul energi (energy harvester).
“Penelitian kami menggabungkan konsep sains dan teknologi mutakhir, yang akhirnya berhasil mengidentifikasi potensi penggunaan ferrofluid dalam berbagai aplikasi energi, seperti superkapasitor dan nanogenerator,” kata Ardan.
Ardan berharap penelitian mereka dapat memberi solusi bagi masalah energi yang kerap menjadi tantangan di Indonesia, karena ferrofluid terbukti berpotensi menjadi sumber energi alternatif, dan jika diproduksi secara masif, bisa diintegrasikan dengan perangkat modern, seperti superkapasitor untuk penyimpanan energi yang lebih efisien.
“Senang dan tak menyangka bisa menang, apalagi kita bertiga tidak semuanya mengambil jurusan IPA (sepenuhnya), Mengingat kurikulum yang ditempuh adalah Kurikulum Merdeka, dan melalui bimbingan guru yang mengajarkan tentang bagaimana berpikir lebih dalam dan kritis seperti seorang peneliti profesional,” Pungkas Ardan.
Puncak pencapaian bagi para pemenang YSF 2024 ini adalah kesempatan untuk menghadiri konferensi internasional di Sapporo, Jepang. Perwakilan pemenang bersama dengan pembimbing dan Prof. Dr. Willyanto Anggono, S.T., MSC., dari PCU sebagai pendamping akan berpartisipasi dalam The 15th International Conference on Future Environment and Energy (ICFEE 2025).
Prof. Willy mengapresiasi ketiga siswa karena masih muda, dan akan menjadikan pengalaman luar biasa, jadikan bekal untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi. “Saya harus mempersiapkan materi dengan lebih mendalam dan mempelajari cara berbahasa yang lebih formal, karena di sana kami akan berkomunikasi dengan peneliti dari berbagai belahan dunia,” tuturnya. [ren.wwn]