Kab Malang, Bhirawa
Bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Maka Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa meresmikan penggunaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari, di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Selasa (13/5).
Dan diharapkan SPAM tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan akses terhadap air bersih
Sedangkan SPAM tersebut sudah lama ditunggu warga setempat, yakni untuk memenihi kebutuhan air bersih. Sehingga dengan diresmikan penggunaan SPAM tersebut, air SPAM sudah mengalir untuk memenuhi warga setempat.
Dan pembangunan SPAM tersebut dinilai sangat strategis, karena direncanakan akan melayani air bersih sebanyak 525 Kepala Keluarga (KK) di lima desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Desa Tungrejo dan Desa Sumber Gondo, Kecamatan Karang Ploso, Desa Tawang Argo dan Desa Donowarih, Kecamatan Bumiaji.
Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa, saat meresmikan SPAM di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menyampaikan, pembangunan SPAM di Desa Klampok ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 yang dimulai dengan Studi Pendahuluan dan Identifikasi (SPI) potensi SPAM ini.
Kemudian, dilanjutkan dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) Intake atau penerimaan dari Sumber Gunung Biru dan pipa transmisi menuju desa rawan air di wilayah Kecamatan Singosari, pada tahun 2023.
Sedangkan sumber air yang akan dipergunakan sebagai air bersih di enam desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni berasal dari Sumber Gunung Biru dengan kapasitas 22,7 liter per detik saat kemarau, dan 37 liter per detik saat musim penghujan. Dan kapasitas air yang akan dimanfaatkan sebesar 20 liter per detik.
Menurutnya, SPAM ini merupakan bantuan dari Pemerintah. Sehingga dengan pengunaan SPAM Singosari ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di lima desa.
“Pembangunan SPAM di Desa Klampok ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Sehingga diharapkan dengan SPAM ini masyarakat di lima desa tersebut tidak lagi kesulitan air bersih, meski musim kemarau,” tegasnya.
Sebelumnya, kata salah satu warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Sugito, dirinya sempat kecewa dengan janji Ibu Khofifah. Seharusnya, SPAM tersebut diresmikan pada bulan Desember 2024.
Sehingga dengan diresmikan penggunaan SPAM, namun setelah lima bulan terakhir ini baru bisa digunakan, akhirnya bisa mengalir. Dan terlihat air dari pipa terus mengalir deras hingga meluber ke selokan dan irigasi persawahan milik warga.
“Saya sangat senang air dari SPAM sudah bisa mengalir dengan lancar. Karena warga Desa Klampok sudah bertahun-tahun berjuang agar pemerintah memvangun SPAM di wilayah desanya, dan sekarang air itu kini sudah bisa dimanfaatkan, yang tidak hanya warga Desa Klampok saja, tapi juga di lima desa yang tersebar di tiga kecamatan,” ujarnya.
Perlu diketahui, sebelumnya sebagian warga Singosari berspekulasi bahwa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membatalkan untuk meresmikan SPAM, karena beredar spanduk penolakan program Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari, yang terpasang di jalanan menuju ke kawasan Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Sehingga spekulasi warga tersebut terpatahkan, karena Gubernur Jatim akhirnya meresmikan penggunaan SPAM. Dengan begitu, warga Desa Klampok mengucapkan terima kasih atas SPAM bisa dimanfaat oleh warga. [cyn.gat]