Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo saat memaparkan Kesimpulan dan Tindak Lanjut Pembekalan di hadapan Kepala Daerah dan jajaran DPP Partai di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (18/5/2025).
Jakarta. Bhirawa.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, mengatakan kegiatan pembekalan Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDIP bertujuan untuk menyeragamkan pemahaman terkait agenda bersama partai.
Menurutnya, para Kepala Daerah dari PDIP memiliki janji-janji politik yang harus dipenuhi kepada masyarakat.
Oleh karena itu, agenda pembekalan ini merupakan bentuk tindakan nyata dari DPP PDIP dalam merumuskan berbagai permasalahan dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi para Kepala Daerah dalam merealisasikan janji-janji politik tersebut.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memaparkan Kesimpulan dan Tindak Lanjut Kegiatan Pembekalan di hadapan para Kepala Daerah dan jajaran DPP Partai di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (18/5/2025).
āMenggenapi seluruh janji-janji politik dalam koridor kepartaian kita, semua sekali lagi saling tolong-menolong, saling membantu, saling berbagi pengalaman, dan tentu saja hasil akhirnya adalah kemajuan di daerah Bapak-Ibu sekalian,ā ujar Ganjar.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri dan putranya yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo.
Di hadapan Megawati, Ganjar juga memaparkan tiga topik penting yang menjadi hasil dari pembekalan ini. Pertama, terkait potensi daerah.
Kedua, terkait tata kelola pemerintahan, dan ketiga, agenda-agenda ciri khas PDI Perjuangan.
āDan tiga agenda ini memiliki fokus, tantangan, dan lesson learned dari masing-masing pengalaman yang telah kita bagikan,ā jelasnya.
Ganjar melanjutkan, dalam pembekalan ini juga dibahas berbagai potensi daerah, dengan fokus pada pertanian, perdagangan, pariwisata, dan logistik berdasarkan pengalaman masing-masing daerah.
Selain itu, kata dia, tantangan terkait sumber daya manusia (SDM), alokasi keuangan, kapasitas fiskal yang berbeda di setiap kabupaten, kota, atau provinsi, serta konektivitas dan branding yang perlu dilakukan juga menjadi perhatian.
āBeberapa isu tentang dukungan industri atau UMKM mencuat dari berbagai diskusi, dan saya kira itu merupakan ciri khas pembelaan kita kepada masyarakat kecil. Dan tentu saja dari sisi tata kelola pemerintahan mengerucut pada bagaimana kita melayani masyarakat,ā jelas Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menyinggung soal pemanfaatan digitalisasi untuk mempermudah pelayanan serta reformasi birokrasi yang dapat mengkonsolidasikan seluruh kekuatan untuk memperlancar pekerjaan.
āDan tentu optimalisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) berdasarkan pengalaman dari daerah lain yang bisa kita sharing. Ini bertujuan untuk menyelesaikan keluhan umum terkait keterbatasan anggaran,ā kata Ganjar.
āLalu, ada resistensi dari birokrasi yang perlu kita optimalkan dengan kekuatan basis teori dan pengalaman yang dimiliki Bapak-Ibu sekalian, serta validasi data. Agar kemudian seluruh target betul-betul berbasis data dengan pencapaian yang akan kita selesaikan secara bersama-sama,ā tambahnya.
Sedangkan, ciri khas PDI Perjuangan terkait sumber daya manusia adalah pendidikan.
Ia mencontohkan beberapa daerah yang berhasil mengembangkan sekolah gratis, baik negeri maupun swasta, salah satunya Surabaya.
Ganjar berharap, melalui komitmen bersama para kepala daerah PDIP, daerah-daerah lain dapat mengikuti jejak Surabaya.
āJadi, kalau yang lain sudah memiliki sekolah negeri gratis yang merata, maka akses dari masyarakat yang bersekolah di swasta pun kita berikan jaminan yang sama,ā ujar Ganjar.
Kemudian, ada rumusan mengenai penanganan kemiskinan. Salah satu contoh baiknya adalah yang dilakukan di Banyuwangi, di mana intervensi mulai dari pengurangan pengeluaran, peningkatan pendapatan, hingga intervensi terhadap peralatan anggaran ternyata dapat dilakukan dan direplikasi.
āLalu, gerakan ketahanan pangan yang Ibu Ketua Umum sampaikan, termasuk 10 pendamping tanaman pangan untuk mendampingi beras. Jadi, seandainya terjadi situasi yang tidak menguntungkan, sebenarnya kita memiliki cadangan pangan yang sangat banyak,ā tandasnya.
Terlihat hadir dalam acara itu jajaran elite DPP PDIP di antaranya Wabendum DPP PDIP Yuke Yurike, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun, Ahmad Basarah, dan Bintang Puspayoga.
Lalu, ada Ribka Tjiptaning, Deddy Yevri Sitorus, Wiryanti Sukamdani, Djarot Saiful Hidayat, Yasonna Laoly, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Ronny Talapessy.
Hadir juga Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie di dalam ruangan tersebut. (ira.hel).