Tekan TPT, Kadindik Jatim Perkuat Kerjasama SMK dan Link and Match dengan 314 DUDI
Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berupaya mendongkrak lulusan SMK untuk terserap industri. Berbagai upaya dilakukan. Diantaranya dengan memperkuat link and match dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Dan terbaru, melalui kegiatan Expo dan Expose Hebatnya SMK 2024 yang berakhir Sabtu (14/12).
Dalam kegiatan ini, selain ajang pamer karya dan jasa, para siswa SMK juga unjuk kompetensi keahlian secara langsung dengan peralatan yang sesuai dengan DUDI. Kegiatan inipun di apresiasi Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikdasmen Dr Mochammad Yusro. Bahkan menurutnya, kegiatan Expo dan Expose ini mampu menggaet DUDI untuk merekrut siswa SMK.
“Saya melihat kegiatan ini sangat luar biasa dan tentunya sudah saya sampaikan apresiasi bapak Menteri atas kegiatan ini. Tentunya kegiatan ini akan berdampak luas bagi sekolah,”ungkapnya usai penutupan Expo dan Expose Hebatnya SMK Jatim 2024, Sabtu (14/12/2024).
Dikatakan Yusro kegiatan ini akan menjadi bentuk sosialisasi hasil karya dari para siswa SMK Jawa Timur. Yang targetnya akan mendorong partisipasi mitra industri untuk bekerja sama dengan SMK di Jawa Timur.
“Selain itu, tentunya promosi untuk SMK artinya siswa SMK akan semakin banyak karena banyak yang tertarik untuk masuk SMK. Siswa terbaik juga akan terserap ke dunia kerja juga lebih cepat lagi ini dampaknya akan sangat-sangat positif untuk memajukan pendidikan SMK di Jawa Timur,”ungkapnya.
Selain itu, Yusro menekankan jika meningkatkan kerjasama dengan DUDI menjadi pekerjaan rumah SMK yang harus terus-menerus ditingkatkan. Pengembangan Kemitraan juga harus dilakukan dengan mensinkronkan kurikulum yang ada di SMK dengan kebutuhan DUDI.
“Selebihnya adalah bagaimana kemudian memotivasi para siswa untuk punya prestasi yang luar biasa di sekolahnya sehingga mampu untuk menjadi lulusan SMK yang berkualitas dan hebat,”tegasnya.
Dalam peningkatan SMK, Yusro menyebut Kementerian selalu memberikan intervensi kepada seluruh SMK untuk menekan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan menghasilkan lulusan handal dan unggul. Intervensi itu melalui berbagai skema bantuan, diantaranya SMK Pusat Unggulan, SMK Industri 4.0, SMK Kewirausahaan dan SMK Teaching Factory.
Diakui Yusro, intervensi ini memang belum menyentuh 14.442 SMK di seluruh Indonesia. Akan tetapi intervensi yang di berikan diharapkan menjadikan SMK berkualitas dan dapat mengimbas kan ke SMK disekitarnya.
“Mudah-mudahan bantuan pemerintah untuk pengembangan vokasi khususnya SMK di Indonesia bisa dilakukan secara berkelanjutan. Karena jika melihat dari tahun ke tahun total anggaran ini bervariasi. Misal SMK PK bantuan pemerintah yang digelontorkan sebesar Rp. 400 juta – Rp. 1 miliar. Kemudian SMK TeFa untuk mengembangkan produk SMK sebesar Rp. 1miliar – Rp. 1,5 miliar. Artinya walaupun dana relatif tidak begitu besar mudah-mudahan bisa membantu SMK mengembangkan inovasi kompetensi dan kreatifitas. Harapan kita Industri membantu dari sisi pemadanan,” pungkas dia.
Sementara itu Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan kegiatan Expo dan Expose yang pertama kali digelar SMK di Jatim ini untuk menunjukkan apresiasi yang sangat luar biasa kepada para siswa SMK. Termasuk memberikan apresiasi pada guru, tenaga kependidikan hingga mitra DUDI.
“Alhamdulillah pengunjung kegiatan ini ada 17 ribu lebih orang dan workshop yang kami adakan hampir 85 persen penuh di setiap sesinya. Selain itu, DUDI juga membuka job fair dalam kesempatan ini,”tegasnya.
Dengan tingginya antusiasme siswa,guru, tenaga pengajar dan DUDI, ia berharap kegiatan ini bisa berdampak nyata. Apalagi bagi peserta workshop juga mendapat sertifikat secara langsung.
“Selama kegiatan ini ada 50 industri dan dunia usaha yang langsung merekrut lulusan SMK secara langsung ada juga yang masih berproses di tingkat lanjutan. Tetapi yang jelas, baik secara luring maupun daring itu sudah menghasilkan sekitar 75 persen yang sudah langsung terserap,”lanjutnya.
Menurutnya, pihak DUDI menjadi tertarik menjalin kerja sama karena melihat secara langsung komponen-komponen industri yang sudah diterapkan di SMK. Bahkan ada beberapa bidang kompetensi di SMK yang ternyata belum banyak diketahui DUDI.
“Ternyata di SMK itu ada keahlian tertentu yang mereka (DUDI) cari selama ini baru ketemu di sini,” tandasnya Aries.
Sebagai komitmen dalam mendongkrak keterserapan DUDI dari lulusan SMK, di tahun 2024 ini, Dindik menjalin kerjasama dengan 314 DUDI. Jumlah ini ditindak lanjuti dengan 4.710 perjanjian kerjasama di masing-masing satuan pendidikan. Sedangkan untuk lulusan SMK direkrut secara langsung sebanyak 26.046 atau sebanyak 12 persen lulusan SMK di tahun 2024.
“Tahun ini alhamdulillah dilihat dari year of year, lulusan SMK paling tinggi mengurangi angka pengangguran hingha mencapai 1.89%,” pungkas Aries.
Dalam penutupan Expo dan Expose Hebatnya SMK tahun 2024 ini, Dindik juga memberikan apresiasi kepada Mitra Peduli Pendidikan SMK, Aresiasi SMK inspiratif 2024 dan presiasi Cabang Dindik wilayah dalam mengisi Tracers Studi Terbaik.
Melihat dampaknya dalam peningkatan kerjasama dan serapan lulusan SMK dalam Expo dan Expose SMK ini, Dindik Jatim berencana akan secara konsisten menggelar acara serupa untuk memberikan wadah pada SMK menunjukkan kompetensi unggulannya pada masyarakat dan DUDI. [ina]