DPRD Surabaya, Bhirawa
Bertempat di kawasan Sedayu, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan Surabaya, H. Budi Leksono, S.H., Anggota Komisi B DPRD Surabaya ini menyapa para kader, RT/RW dan ratusan warga setempat dalam penjaringan aspirasi masyarakat pada Reses Tahun Sidang ke-1 Masa Persidangan ke-3 Tahun Anggaran 2025.
Dalam reses kali ini, H. Budi Leksono atau yang biasa akrab disapa Haji Buleks memaparkan dan memberikan edukasi ke seluruh masyarakat terkait penguatan ideologi Pancasila serta menampung aspirasi masyarakat. Karena menurutnya, ideologi Pancasila itu sangat penting dalam menjaga keutuhan serta persatuan dalam berbangsa dan bernegara.
“Jadi, yang jelas ideologi itu Pancasila. Termasuk juga ideologi kepartaian, karena kita ini sudah ditugaskan untuk mengawal seluruh program-program kerakyatan agar selalu hadir ditengah-tengah masyarakat. Untuk melihat, mendengar dan harus bisa memberikan solusi untuk menyelesaikan segala permasalahan-permasalahan kerakyatan,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai reses, Jum’at (16/05/2025) malam.
Haji Buleks mencontohkan salah satu contoh yaitu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), SWK (Sentra Wisata Kuliner), permasalahan pendidikan dan lainnya. Karena menurutnya, sebagai kader jangan sampai tidak tahu terhadap segala solusi permasalahan-permasalahan masyarakat.
“Pancasila dan UUD 1945 itu sudah jelas sangat otomatis, tapi dari pemaparan ideologi Pancasila ini untuk lebih menanamkan dan memberikan wawasan. Ibarat kata ‘ojo turu tok’ karena kita harus selalu turun ke bawah dan harus selalu hadir ditengah-tengah masyarakat,” katanya.
“Termasuk program dari dakel (dana kelurahan) dan pokir-pokir (pokok pikiran), teman-teman harus paham. Karena jangan sampai tahunya tiba-tiba sudah dibangun trus jomplang,” imbuhnya.
Menurut Haji Buleks, sebagai kader partai itu disamping bisa memberikan edukasi, juga harus bisa memberikan solusi. Contohnya suatu jalan di Morokrembangan RW 06 itu semrawut jalannya, tapi kalau hal yang paling terpenting didahulukan maka yang jomplang tidak banjir dan ini harus ada penataan wilayah yang sudah ter-siteplan.
“Sehingga bisa tahu mana yang terlebih dahulu didahulukan agar bisa lebih tertata, karena kita juga harus bisa memberikan wawasan seperti itu sebagai kader partai. Untuk bisa mengawal seluruh program-program kerakyatan, termasuk UMKM dan usulan-usulan pembangunan, karena kita juga harus selalu tetap hadir ditengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, dalam penjaringan aspirasi masyarakat ini Haji Buleks disambati oleh warga bantaran Sungai Kalianak yang terdampak dibongkarnya bangunan tempat tinggalnya kemarin akibat normalisasi sungai, karena menurut Pemerintah Kota dianggap bangunan liar namun telah berdiri selama berpuluh-puluh tahun.
Dalam hal ini, dirinya sebagai Anggota DPRD Surabaya menegaskan akan selalu berpihak terhadap kepentingan rakyat dan juga berharap yang terbaik untuk kepentingan seluruh masyarakat Surabaya.
“Jadi apapun itu, ini adalah suatu bentuk pembenaran karena saluran air itu kan yang paling utama untuk penanggulangan juga mengantisipasi banjir, dan resikonya itu sudah jelas,” jelasnya.
“Tapi setidaknya apapun itu juga, kami akan tetap mengawal yang terbaik dengan memperhatikan dampak-dampak sosial yang menjadi harapan masyarakat untuk disampaikan ke Pemerintah Kota,” tambahnya. [dre.hel]