Surabaya, Bhirawa
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (Disperpusip) Jatim merahi dua penghargaan pada ajang Penganugerahan Bidang Pelayanan Publik, Akuntabilitas Kinerja, Zona Integritas, dan Budaya Kerja 2025 yang diselenggarakan Pemprov Jatim di Ballroom Kahuripan, Dyandra Convention Center, Surabaya.
Penghargaan berupa piagam diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik, KemenPAN-RB RI, Dr. Otok Kuswandaru, S.Sos, M.Si kepada Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi. Dua penghargaan tersebut yakni Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Provinsi Jatim 2025 dengan predikat A (Sangat Baik) dan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemprov Jatim dengan predikat A. Jumat, (12/12/2025)
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi mengukpakan rasa syukur atas merolehnya dua penghargaan tersebut.
“Capaian luar biasa ini adalah hasil kerja keras teman-teman di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Lanjut Tiat, mendorong kepada seluruh karyawan pada bidang perpustakaan maupun kearsipan untuk terus mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jatim.
Mantan Kepala biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu mengatakan bahwa dua penghargaan yang diraih merupakan penghargaan bergengsi di lingkup birokrasi. Dimana penghargaan PEKPPP berpresikat A, Disperpusip Jatim dinilai mampu meningkatkan kualitas layanannya yang responsif, transparan dan lebih mudah diakses masyarakat.
“Penghargaan kedua soal implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menujukan soal perencanaan, pelaksanaan program, hingga pelaporan kinerja Disperpusip Jatim yang dinilai telah berjalan efektif dan akuntabel, dari situ kami berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan dan akuntabilitas secara konsisten,” Ucap Tiat.
Tiat menambahkan bahwa setiap program yang dilakukan akan terus bermanfaat bagi masyarakat, predikat ini jadi motivasi bagi lembaganya untuk bekerja lebih profesional.
“Termasuk juga lebih transparan, dan lebih dekat dengan kebutuhan publik, serta kami akan terus menghadirkan pelayanan publik yang semakin berkualitas. Dan terpenting bisa memberikan manfaat semua orang, sekaligus memperkuat kontribusinya dalam pembangunan Jawa Timur yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” pungkasnya. [ren]