Pemprov Jatim, Bhirawa
Aktivitas pariwisata Jawa Timur pada Oktober 2025 menunjukkan tren penurunan, baik dari sisi wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Data terbaru mencatat adanya koreksi kunjungan di beberapa sektor penting pariwisata regional.
Jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Juanda tercatat 29.534 kunjungan, turun 9,58 persen dibandingkan September 2025 yang mencapai 32.664 kunjungan. Meski demikian, secara tahunan jumlah kunjungan pada Oktober 2025 meningkat 4,80 persen dibandingkan Oktober 2024.
Wisman asal Tiongkok mendominasi kunjungan dengan 9.798 kunjungan atau 33,18 persen dari total kedatangan. Malaysia menyusul dengan 6.687 kunjungan, sementara Singapura mencatat 2.307 kunjungan. Kunjungan dari Thailand menjadi yang paling melonjak jika dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu naik 128,01 persen.
Kepala BPS Jatim melalui Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Timur, Debora Sulistya Rini mengatakan, secara kumulatif, total wisman yang datang ke Jawa Timur sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai 283.297 kunjungan, naik tipis 0,47 persen dari periode yang sama tahun 2024.
Di sisi lain, perjalanan wisnus baik yang masuk maupun keluar Jawa Timur justru mengalami penurunan pada periode Januari-Oktober 2025. Wisnus tujuan Jawa Timur tercatat 181,02 juta perjalanan, sedangkan wisnus asal Jawa Timur mencapai 169,52 juta perjalanan, keduanya lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada Oktober 2025, perjalanan wisnus dari Jawa Timur mencapai 16,08 juta perjalanan, naik 1,01 persen dari September 2025, namun secara umum masih menunjukkan tren melemah pada tahun berjalan. Surabaya menjadi daerah asal perjalanan tertinggi dengan 2,60 juta perjalanan, diikuti Kabupaten Sidoarjo dengan 1,61 juta perjalanan.
Sementara itu, perjalanan wisnus tujuan Jawa Timur pada Oktober 2025 tercatat 16,90 juta perjalanan, hanya naik 0,09 persen secara bulanan, tetapi meningkat 3,24 persen dibandingkan Oktober 2024. Surabaya tetap menjadi daerah tujuan favorit dengan 2,13 juta perjalanan, disusul Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1,18 juta perjalanan.
“Tren penurunan pada Oktober 2025 ini diharapkan dapat menjadi perhatian seluruh pihak terkait untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata Jawa Timur pada bulan-bulan berikutnya,” pungkasnya.[rac.ca]