Gresik, Bhirawa
Cuaca ekstrim mengakibatkan curah hujan tinggi, beberapa wilayah terdampak banjir. Akibatkan wilayah di kecamatan Menganti tanggul jebol, berada di Dusun Talun Desa Katimoho. Airnya meluber ke pemukiman penduduk dan jalan, sehingga menganggu aktifitas.
Warga Desa setempat Hariyono mengatakan, bahwa terjadi banjir langsung melaporkan kepada Wakil Ketua III DPRD Gresik terkait banjir di daerahnya. Juga melakukan antisipasi, beberapa barang perabot dan lainya yang ada di rumah untuk di amankan. Ketempat yang aman yang tidak terjangkau oleh banjir, yang berakibat rusak.
“Berharap tanggul yang jebol, bisa segera untuk di perbaiki kembali. Supaya dengan curah hujan yang tinggi, warga tidak bingung kena banjir juga mengamankan perabot rumah yang berharga.”ujarnya.
Menurut Wakil Ketua III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, bahwa laporan dari para pemangku wilayah seperti Ketua RW di Perumahan Omah Indah dan Desa Pranti. Kemudian ia langsung meninjau kelapangan untuk mengkroscek banjir, dampak tanggul jebol ada beberapa titik yang kena yaitu di Bringkang, Dusun Talun dan Perumahan Oma Indah.
“Banjir juga dipicu kiriman air dari wilayah Kedamean, di tambah dengan tanggul yang jebol. Titik-titik yang harus segera dibenahi seperti tanggul di Desa Katimoho, Desa Talun, dan beberapa lokasi lain,”ungkapnya.
Banjir dan tanggul jebol, muncul tanpa prediksi mengingat musim hujan baru saja dimulai namun dampaknya sudah cukup besar. Untuk itu perlu adanya penanganan segera dilakukan untuk mengurangi risiko banjir susulan, diantaranya kembali melakukan perbaikan tanggul.
Ditambahkan Abdullah Hamdi, pentingnya normalisasi saluran anak Kali Lamong sebagai langkah jangka panjang. Juga perbaikan tanggul-tanggul yang rawan jebol harus menjadi prioritas, karena kerusakannya berpengaruh langsung terhadap banjir. Dan sudah kordinasi dengan Dinas DPUTR, untuk segera melakukan perbaikan tanggul yang jebol dengan segera. [kim.gat]