Surabaya, Bhirawa
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Surabaya pada Minggu (09/11/2025) menggelar Parenting Class bertema “Pendidikan Informal dalam Bentuk Pengawasan dan Pendampingan Orang Tua terhadap Mahasiswa Baru”, sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya peran keluarga dalam membimbing generasi muda di masa awal perkuliahan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan HUT Golkar ke 61 yang digelar DPD Golkar Surabaya ini dihadiri langsung oleh Achmad Nurdjayanto, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya, yang membuka acara sekaligus memberikan sambutan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Golkar Surabaya dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai pondasi pembangunan manusia yang berkarakter.
Di tingkat nasional, semangat ini sejalan dengan arahan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir, yang mendorong agar Golkar hadir melalui kegiatan sosial dan pendidikan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Dalam arahannya, Achmad menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Partai Golkar untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui kegiatan yang membangun nilai dan karakter.
“Golkar Surabaya terus berupaya menghadirkan kegiatan yang bermanfaat, terutama dalam memperkuat peran keluarga. Kami percaya, keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam pendidikan karakter anak,” ujar Achmad Nurdjayanto.
Hadir sebagai narasumber, Abdurrahman, akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang menjelaskan pentingnya pendampingan orang tua bagi mahasiswa baru yang tengah menghadapi masa transisi menuju kehidupan kampus.
Menurutnya, banyak mahasiswa mengalami academic shock karena perubahan lingkungan belajar, tuntutan akademik, dan gaya hidup mandiri.
“Dukungan orang tua sangat dibutuhkan, bukan untuk mengontrol, tetapi untuk memberi arah, semangat, dan rasa aman,” paparnya.
Materi parenting ini menekankan pentingnya pendidikan informal dalam keluarga sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Orang tua diharapkan mampu menjadi tempat anak berbagi cerita, memberikan bimbingan nilai, dan mendorong kemandirian tanpa mengekang.
Melalui Parenting Class ini, Golkar Surabaya ingin menegaskan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang kehadiran dan kepedulian terhadap kehidupan sosial masyarakat.
“Kegiaan ini menjadi ruang belajar bersama, bagaimana orang tua bisa menjadi pendamping yang bijak bagi anak-anaknya. Karena keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan kampus, tapi juga keluarga,” pungkas Achmad Nurdjayanto. [dre]