BPBD Jatim, Bhirawa
BPBD Jatim merespon prediksi cuaca ekstrem yang disampaikan BMKG di sejumlah daerah di wilayah Jatim selama sepekan ini (12-17/9/2025). Respon cepat ini dilakukan BPBD Jatim dengan kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Kegiatan OMC ini dilakukan BPBD Jatim berkolaborasi dengan BNPB, BMKG dan Puspenerbal Lanudal Juanda. Operasi Modifikasi Cuaca ini juga dimulai tanggal 12 hingga 16 September mendatang.
“Alhamdulillah, saat ini kami sudah melakukan OMC sebanyak 3 sorti. Yaitu pada Sabtu (13/9) satu sorti dan Minggu (14/9) dua sorti. Kegiatan ini bisa dilaksanakan berkat adanya komunikasi antara Ibu Gubernur Jatim dengan Bapak Kepala BNPB dan BMKG,” kata Sekretaris BPBD Jatim yang juga Plh. Kalaksa BPBD Jatim, Andhika Nurrahmad Sudigda di sela kegiatan meninjau Posko OMC di Baseops Lanudal Juanda, Sidoarjo, Senin (15/9).
Atas terlaksananya kegiatan OMC ini, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang sudah bersinergi dengan BPBD Jatim. Utamanya kolaborasi dengan Tim BNPB, BMKG dan TNI AL dalam pelaksanaan OMC saat ini.
“Untuk hari ini, rencananya, akan dilakukan tambahan 6 sorti. Tapi pelaksanaannya menunggu hasil pemantauan teman-teman BMKG,” jelasnya.
Sementara, berdasar data Tim OMC Jatim, kegiatan modikasi cuaca yang dilakukan dengan pesawat Cessna Grand Carava 208B PK-DPI telah menyasar langit udara wilayah Kabupaten Mojokerto. Kemudian di Tuban, Bojonegoro, Perairan Selatan dan Timur Banyuwangi, serta wilayah Lamongan dan Tuban.
Kegiatan yang berlangsung sebanyak 3 sorti ini telah menyemaikan bahan semai (NaCI) sebanyak 2400 Kg dengan lama penerbangan sepanjang 6 jam 5 menit. “Harapannya dengan kegiatan OMC ini bisa mengurangi potensi bencana, akibat cuaca ekstrem di Jatim,” harapnya. [bed.gat]


