26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Honor Kader Kesehatan di Kabupaten Sidoarjo Naik

Sidoarjo, Bhirawa
Honor Kader Kesehatan di Kabupaten Sidoarjo, dinaikkan oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, sebesar 100 persen. Dari 50 ribu menjadi 100 ribu perbulan.

Janji tersebut disampaikan Subandi, ketika

membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Kamis (7/8) akhir pekan lalu.

Kegiatan Germas kali ini diikuti oleh 150 kader kesehatan dan petugas puskesmas dari berbagai desa dan kelurahan.

Para kader kesehatan Sidoarjo, dalam acara itu, sempat mendapatkan pelatihan serta pembekalan teknis untuk menangani berbagai masalah kesehatan di masyarakat.

Mulai dari pemantauan ibu hamil, balita, penanganan gizi buruk, hingga penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Germas di Kabupaten Sidoarjo diharapkan Subandi bisa berjalan maksimal. Tidak hanya edukasi hidup sehat, tetapi juga pelayanan kesehatan. Terrmasuk mengejar cakupan Universal Health Coverage (UHC) dari 78 persen menjadi 98 persen. Harapannya, warga Sidoarjo cukup menunjukkan KTP saja saat berobat.

Menurut Subandi, menaikkan honor untuk Kader Kesehatan tersebut sebagai apresiasi dari Pemkab Sidoarjo atas dedikasi para kader kesehatan, yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di tingkat desa.

Selain menaikkan honor, Pemkab Sidoarjo juga memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan, untuk seluruh kader Posyandu di Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Subandi peran para kader kesehatan tersebut penting dalam menyukseskan program Germas di Sidoarjo. Mulai dari edukasi pola hidup bersih dan sehat, ajakan konsumsi buah dan sayur, cek kesehatan rutin, hingga kampanye anti rokok dan anti alkohol.

Berita Terkait :  Gelar Fun Shooting Bersama Anggota Terpilih, Sultan: DPD Harus Fokus pada Visi Penguatan Lembaga

Honor para kader kesehatan di Kabupaten Sidoarjo itu dinaikkan, menurut Subandi, juga tidak lepas dari upaya Pemkab Sidoarjo, untuk terus menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta penurunan angka prevalensi kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmi Herawati Yuwantina, mengatakan dengan menaikkan honor dari kader kesehatan di Kabupaten Sidoarjo, bisa memotivasi mereka

untuk menurunkan AKI, AKB, dan angka stunting secara berkelanjutan.

“Para kader kesehatan di lapangan, akan kita berikan keterampilan teknis agar mereka siap menghadapi tantangan kesehatan di lingkungan sekitarnya,” kata dr Lhaksmi.

Dirinya menyampaikan data, kasus AKI di Kabupaten Sidoarjo mulai meningkat, dari 46,12 menjadi 82,56 per 100.000 kelahiran hidup pada 2024. Kasus AKB juga naik, dari 3,15 menjadi 5,9 per 1.000 kelahiran hidup.

Sementara itu, angka prevalensi stunting Balita berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 tercatat sebesar 8,4 persen. (kus.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru