Kabupaten Madiun, Bhirawa
Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit (RS) Dolopo untuk memantau secara langsung pembangunan fasilitas linen, Selasa (5/8). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Madiun dalam melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang memadai bagi masyarakat.
Fasilitas Linen berfungsi sebagai pusat pengolahan, pencucian, dan sterilisasi sprei serta handuk rumah sakit. Wabup menekankan bahwa pembangunan fasilitas ini harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Bangunan rumah sakit memiliki standar tertentu, baik dari kualitas, ukuran, maupun alur kerja yang jelas. Hal ini penting untuk memastikan linen yang belum steril tidak bercampur dengan yang sudah steril,” jelasnya.
Wabup juga menguraikan alur kerja fasilitas tersebut, di mana linen kotor akan masuk dari sisi utara, kemudian dicuci, dikeringkan, dipilah, dan disimpan sebelum digunakan kembali.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup menyampaikan apresiasi kepada Plt. Direktur RS Dolopo, Shelly, serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) atas bimbingan dan verifikasi kualitas sejak tahap perencanaan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah, OPD, dan pihak rekanan merupakan satu tim yang saling bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kunjungan ini adalah kunjungan kerja terjadwal, bukan sidak. Pemerintah dan rekanan adalah mitra yang saling mengoreksi demi hasil yang optimal,” ujarnya.
Pembangunan fasilitas linen RS Dolopo ini menelan anggaran sekitar Rp.2 miliar dan telah direncanakan sejak lama. RS Dolopo sendiri merupakan hasil transformasi dari Puskesmas. Fasilitas linen sebelumnya berada di depan UGD dan akan difungsikan setelah gedung baru rampung. Selain fasilitas linen, rencana pembangunan juga mencakup ruang gizi, kamar jenazah, dan menara air.
Wabup berharap pembangunan ini dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun. Ia juga mengajak media dan LSM untuk turut berperan sebagai kontrol sosial.
“Pemerintah Kabupaten Madiun terbuka terhadap kritik yang membangun demi terciptanya pelayanan yang profesional dan berstandar,”pungkasnya. [dar.gat]