Surabaya, Bhirawa
Fortasi atau Forum Ta’aruf Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya Hari Sabtu (19/7) lalu secara resmi ditutup dalam rangkaian Inagurasi yang digelar di Hall Smamda Tower lantai 6 Smamda Surabaya. Dengan ditutupnya Fortasi 2025 juga dihadiri orang tua siswa ini, maka secara resmi 360 siswa baru kelas X telah dikukuhkan menjadi siswa dan bagian dari Keluarga Besar Smamda Surabaya, serta siap untuk menempuh pendidikan jenjang SMA.
Kepala Smamda Surabaya, Ustadz Astajab SPd MM, segenap para pengajar Smamda Surabaya sangat senang dan bangga telah menerima anak-anak yang luar biasa yaitu siswa baru Smamda Surabaya.
Menurut Ustadz Astajab, Smamda Surabaya merupakan Sekolah Unggul Nasional dan kebanggaan Warga Muhammadiyah dan kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah. ”Saya sangat senang dan bangga, anak-anak yang saat ini telah menempuh pendidikan di Smamda. Kalian adalah anak-anak luar biasa karena telah lolos dan diterima di Smamda Suabaya setelah menempuh seleksi yang ketat,” jelas Ustadz Astajab.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Smamda, Ustadzah Rr Tanti Puspitori menambahkan, serah terima simbolis dari orang tua kepada pihak sekolah menjadi salah satu momen penting.
“Kami menerima siswa dari berbagai latar belakang, dan hari ini (Sabtu/19/7) secara resmi kami kukuhkan mereka sebagai murid Smamda. Prosesi serah terima dari orang tua menjadi simbol kepercayaan dan komitmen bersama dalam pendidikan,” katanya.
Selain pengukuhan sebagai siswa Smamda Surabaya, acara juga diisi dengan penandatanganan kontrak belajar antara siswa, orang tua dan sekolah. Kontrak berisi kesepakatan untuk mematuhi tata tertib dan nilai-nilai yang berlaku di lingkungan sekolah.
“Kontrak belajar ini menjadi pengikat antara sekolah, siswa, dan orang tua. Jika suatu saat terjadi pelanggaran, maka tanggung jawab pendidikan akan dikembalikan kepada orang tua sebagai bentuk transparansi dan kedisiplinan,” jelas Ustadzah Tanti.
Rangkaian inaugurasi juga dimeriahkan penampilan siswa yang menjadi juara dalam ajang Smamda Got Talent, yang telah melalui proses seleksi sebelumnya. Para finalis unjuk kebolehan di atas panggung, menampilkan bakat dalam bidang seni, musik, dan pertunjukan kreatif lainnya. Sebagai bentuk apresiasi, sekolah juga memberikan penghargaan kepada kelompok Fortasi terbaik, dari total 13 kelompok putra dan 15 kelompok putri. Kategori penghargaan meliputi kekompakan, keaktifan, serta kreativitas selama menjalani masa orientasi.
Dari total 360 siswa baru yang diterima tahun ini, sebanyak 353 hadir langsung dalam prosesi pengukuhan, sementara tujuh lainnya mengikuti secara Daring karena masih berada di luar negeri seperti Amerika, Australia, dan Qatar. Mereka direncanakan akan bergabung secara langsung pada bulan Desember 2025.
“Mulai Senin (21/7) hari ini, seluruh siswa akan mengikuti pembelajaran dengan jadwal reguler. Seluruh informasi mengenai wali kelas, pembagian kelas, hingga jadwal pelajaran telah disampaikan melalui grup orang tua dan siswa,” tandas Ustadzah Tanti.
Salah satu siswa yang mendapat penghargaan, Qaesar Arka Wiranatha Putra Ganendra yang didampingi Ibundanya, Dwi Yuni M, mengaku senang dan mendapat banyak pelajaran setelah mengikuti Fortasi yang digelar Smamda Surabaya. Apalagi setelah hari pertama Fortasi digembleng di Markas Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Karang Pilang Surabaya.
“Setelah mengikuti Fortasi ini saya jadi lebih produktif dan lebih rajin, serta lebih disiplin sebab setiap hari mendapatkan tugas untuk esok paginya. Dan saya harus mempersiapkan semuanya, agar besoknya tidak lupa dengan tugas yang harus selesai dan dikumpulkan,” kata Qaesar. [fen.wwn]