Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Surabaya, Bhirawa
Polda Jatim mengerahkan personel dan materiil untuk membantu proses evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam. Personel dan materiil dari Ditpolairud Polda Jatim diturunkan langsung ke tempat kejadian laka laut.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, personel dan kapal dari Ditpolairud Polda Jatim dikerahkan dalam evakuasi laka laut KMP Tunu Pratama Jaya. Personel dan materiil ini dikerahkan untuk membantu proses pencarian di perairan Banyuwangi.
“Ada 6 (enam) kapal Polair Polda Jatim yang dikerahkan untuk pencarian korban kapal tenggelam di perairan antara Ketapang-Gilimanuk,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (3/7).
Jules menjelaskan, tak hanya mengerahkan enam kapal, satu unit Helikopter Polri juga dikerahkan. Yakni dalam membantu pencarian korban laka laut KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
“1 (satu) unit Helikopter Polri juga dikerahkan, dan kurang lebih 35 personel Kepolisian dikerahkan untuk membantu pencarian korban,” tegasnya.
Berdasarkan data manifes sementara Kantor SAR Surabaya, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK) serta 22 kendaraan berbagai golongan. Jumlah korban 65 orang, korban selamat 23 orang dan meninggal dunia 4 orang.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit menyampaikan, pihaknya mengerahkan kapal SAR guna mendukung operasi pencarian. “KN SAR 249 Permadi dengan kru sebanyak 13 orang diberangkatkan Kamis pagi dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya menuju Selat Bali,” ujanyq.
Pihaknua menyebut kapal itu bertolak pada pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada pukul 14.30 WIB. KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengangkut total 65 orang penumpang saat tenggelam. Hingga kini, operasi pencarian gabungan masih terus berlangsung. (bed.hel).