Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan rasa bangga atas capaian program ini., Senin (16/6/2025).
Jember, Bhirawa.
Tak sekadar tempat curhat, kanal aduan “Wadul Gus e” milik Pemkab Jember benar-benar jadi andalan warga menyuarakan keluhan.
Dalam waktu tiga bulan terakhir (14 Maret–14 Juni 2025), platform ini berhasil menyelesaikan 2.341 aduan dari total 3.252 laporan yang masuk.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan rasa bangga atas capaian program ini. “Kami ingin pelayanan publik di Jember terbuka dan melibatkan masyarakat. Warga harus tahu, suaranya didengar dan ditindaklanjuti,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
Keluhan terbanyak datang dari Kecamatan Kaliwates dengan 344 aduan, dan isu yang paling ramai adalah soal infrastruktur jalan yang mencapai 605 aduan.
Warga lebih memilih menyampaikan keluhannya lewat WhatsApp di nomor 08113111108, dengan jumlah aduan fantastis: 3.107 laporan! Selebihnya, ada juga yang masuk dari Command Center sebanyak 33 aduan, Instagram 105 aduan, TikTok 4 aduan, Facebook 1 aduan dan Mall Desa 2 aduan.
Dari ratusan laporan itu, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air jadi OPD yang paling banyak disorot, menerima 793 aduan.
Namun yang paling gesit dalam menyelesaikan laporan adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan 426 aduan berhasil ditangani dari 455 yang masuk.
Kinerja Wadul Gus e ternyata bukan sekadar angka. The Republic Institute mencatat, dari survei terhadap 800 responden, 83,5 persen merasa puas terhadap layanan pengaduan ini. Artinya, masyarakat merasakan langsung dampaknya.
Bahkan, kata Bupati Gus Fawait, beberapa daerah lain sudah datang ke Jember untuk studi banding demi meniru kesuksesan Wadul Gus e.
“Kami ingin Jember jadi contoh daerah yang transparan dan responsif. Wadul Gus e ini salah satu bentuknya,” tegas Fawait. (geh.hel)