Banyuwangi, Bhirawa
Bank Mandiri Taspen turut serta dalam upaya program penghijauhan dan pemberdayaan masyarakat di Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Lembaga keuangan tersebut menggelar program penghijauan dengan menanam 450 bibit alpukat aligator di lahan seluas dua hektare milik Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Bank Mandiri Taspen dan PT Alpukat Teratai Jaya.
Corporate Secretary Bank Mandiri Taspen, Errinto S.P. Pardede mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Kegiatan hari ini ialah mencakup berbagai sektor, yakini pendidikan, lingkungan, sosial, dan ekonomi” ucapnya.
Lanjut Errinto menjelaskan bahwa sebagai komoditas unggulan hal ini bukan tanpa alasan, karena alpukat aligator telah menjadi salah satu sumber penghasilan utama masyarakat Desa Bumiharjo.
“Berharap, program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan hasil panen nantinya akan menjadi milik masyarakat, bukan untuk perusahaan,” tutur Errinto.
Sementara itu, Direktur PT Alpukat Teratai Jaya, Mohammad Yazid Sofyan, mengaperesiasi Bank Mandiri Taspen karena berperan aktif dalam kegiatan penghijauhan dan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga semangat penghijauan dan sinergi ini terus berlanjut, dan terima kasih kepada Bank Mandiri Taspen yang telah peduli dan hadir langsung di tengah masyarakat Desa Bumiharjo,” pungkasnya.
Salah satu Warga penerima manfaat, Marsono mengucapkan rasa syukurnya sebab, selama tiga tahun telah membudidayakan alpukat aligator dan berkomitmen untuk merawat bibit yang diberikan agar menghasilkan buah berkualitas.
Selain program penghijauan, Bank Mandiri Taspen juga aktif melaksanakan program TJSL Bedah Rumah di berbagai wilayah. Pada 2021, program ini digelar di Surabaya, Pangandaran, Atambua, dan Lahat, serta di Surakarta pada 2022. Sementara itu, pada 2024, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Bengkulu, Mataram, dan Kulonprogo. [ren]