Pemkab Mojokerto, Bhirawa
Bupati Muhammad Al Barraa, mengatakan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penggerak dasar perekonomian di Kabupaten Mojokerto. Dan UMKM cenderung lebih kuat menghadapi tantangan perekonomian di era sekarang.
Hal ini karena UMKM lebih fleksibel dengan sisi kemasyarakatannya maka dari itu UMKM harus menjadi alternatif untuk mengangkat perekonomian yang bersifat kemasyarakatan. Demikian antara lain disampaikannya Bupayi Barra pada giat Pelatihan Manajerial Pelaku Usaha Mikro Alas Kaki dan Penjahit, Rabu (14/5).
Tidak hanya menyebut UMKM sebagai penggerak perekonomian dasar, Gus Bupati (sapaan Muhammad Al Barraa) juga menaruh harapannya kepada para pelaku UMKM sebagai salah satu sarana yang mampu menyerap tenaga kerja, khususnya di desa-desa. “UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi dasar, terutama di desa-desa, dari sinilah kami (Pemkab) berharap banyak tercipta lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Melalui giat yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto itu, Gus Bupati (Sapaan Muhammad Al Barraa) juga mengatakan bahwa UMKM cenderung lebih kuat menghadapi tantangan perekonomian di era sekarang. Menurutnya hal ini dikarenakan sifat dari UMKM itu sendiri, yang dinilai lebih fleksibel dengan sisi kemasyarakatannya.”UMKM menjadi alternatif untuk mengangkat perekonomian yang bersifat kemasyarakatan, dan cenderung kuat dalam berbagai kondisi (perekonomian),” ungkapnya.
Gus Bupati juga membeberkan bahwa pelatihan manajerial itu sendiri merupakan bentuk perhatian Pemkab Mojokerto dalam meningkatkan SDM di bidang perekonomian sehingga nantinya produk lokal Kabupaten Mojokerto memiliki daya saing tinggi, baik itu pada pasar nasional maupun mancanegara. Selain itu para pelaku usaha mikro di Bumi Majapahit ini juga dianjurkannya untuk selalu terbuka dengan perubahan permintaan pasar yang cenderung dinamis. Keterbukaan dan adaptasi sendiri merupakan kunci agar bisa tetap ‘eksis’ di tengah ketatnya persaingan pasar.
“Kami ingin membantu kesulitan para pengusaha sekaligus mengajak para pelaku usaha mikro untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman yang terjadi saat ini, sehingga mampu mentransformasikan struktur ekonomi yang lebih mengandalkan kekuatan dalam negeri dan produk lokal, dan juga mampu melakukan substitusi bersaing dan menembus pasar global,” bebernya.[min.ca]