25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pengembangan Kompetensi P3K Kota Batu Terganjal Fasilitas

Pemkot Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dimiliki.

Namun pemkot terkendala untuk menyelenggarakan orientasi P3K secara mandiri karena tak memiliki balai diklat dan fasilitasnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Santi Restuningsasi mengatakan bahwa pihaknya beresiko melanggar regulasi jika tak segera melaksanakan orientasi P3K.

Dan sebagai solusi, akhirnya BKPSDM Kota Batu menggandeng Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur untuk penyelenggaraan orientasi tersebut di Balai Diklat Surabaya.

“Saat ini kami memang belum memiliki balai diklat, padahal kebutuhan untuk pengembangan kompetensi ASN sangat mendesak dan kami terhalang oleh regulasi yang ada.

Oleh karena itu, kami menyerahkan pelaksanaan orientasi ini kepada lembaga yang profesional seperti BPSDM Jatim,” ujar Santi, Selasa (29/4).

Ia menjelaskan bahwa Orientasi P3K Kota Batu diikuti sebanyak 344 peserta. Mereka berasal dari angkatan 2021 hingga 2023 dengan rincian peserta terdiri dari 202 guru, 10 tenaga kesehatan, dan 132 pegawai dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

“Adapun materi orientasi mencakup pengenalan organisasi dan tatanan kerja, manajemen pemerintahan, serta penerapan fungsi dan tugas di lingkungan instansi,” jelas Santi.

Untuk pelatihan teknis dan pengembangan kompetensi lainnya, peserta akan mengikuti kegiatan di Kampus UPT BPSDM Jatim yang berlokasi di Kota Malang. Semua program tersebut dirancang agar P3K dapat memahami peran dan tanggung jawab secara optimal di lingkungan kerja masing-masing.

Berita Terkait :  Rencana UN Digelar Kembali, Mendikdasmen Diharapkan Pertimbangkan Lagi

Santi menilai upaya pengembangan sumber daya manusia di Kota Batu semakin penting karena dinamika pemerintahan yang terus berkembang.

BKPSDM juga menekankan bahwa investasi pada kualitas ASN sejak dini menjadi kunci memperkuat layanan publik dan daya saing daerah di masa depan.

BKPSDM Kota Batu berlomitmen untuk terus meningkatkan kualitas ASN meski masih dengan keterbatasan fasilitas. Mereka optimistis, meskipun saat ini harus menggandeng pihak lain, namun orientasi yang dilaksanakan tetap akan berjalan dengan maksimal.

Diharapkan, ke depan Kota Batu dapat memiliki balai diklat sendiri agar semua pelatihan dan pengembangan ASN bisa dilaksanakan lebih efektif dan efisien.

Kota Batu berpotensi untuk bisa memiliki balai diklat tipe C. Karena jumlah ASN di kota ini sekatang sekitar 4.810 orang. Adapun syarat untuk mendirikan balai diklat tipe A harus memiliki jumlah pegawai yang dilayani minimal 7.000 orang. [nas.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru