Sebanyak 119 Siswa dan 17 Guru serta Karyawan Ikut Wisuda
Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 22 Surabaya menggelar Wisuda Tahfidz Alquran dan Khotmil Alquran sebanyak 119 siswa kelas II hingga VI di Gedung Graha Adi, Balasklumprik, Surabaya, Sabtu (22/2) lalu. Uniknya, selain mewisuda 119 siswa, turut di wisuda sebanyak 17 guru dan karyawan yang selalu menjaga dan meningkatkan kualitas bacaan serta selalu menambah jumlah hafalan Alquran.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah, Ustadzah Listianah SEI MPd, wisuda ini diikuti 119 siswa kelas II hingga kelas VI untuk Khotmil Quran dan Tahfidzul Quran Juz 29 dan Juz 30. Siswa yang mengenakan slempang warna hitam itu diwisuda Khotmil Quran dan yang mengenakan slempang warna merah diwisuda Tahfidz Quran sehingga ada bedanya. Selain itu, juga ada wisuda guru dan karyawan untuk level 1 dan level 2.
“Tujuan kami menggelar wisuda ini, sebagai lembaga kami ingin memenuhi target yang telah ditetapkan yakni para siswa lulus SD sudah hafal tiga juz Alquran yakni juz 30, juz 29 dan juz 28. Alhamdulillah pada kesempatan ini dimulai dengan kelas II sudah ada yang wisuda khotmil Quran, jadi ini sudah kali yang diwisuda siswa kelas II sampai kelas VI,” jelas Ustadzah Listianah.
Ustadzah Listianah berharap, dengan digelarnya wisuda ini menjadi motivasi bagi siswa dan para guru, sebab sebagai guru diberi amanah oleh wali murid yang menitipkan putra – putrinya kepada para guru. Maka para guru harus terus belajar dan terus memperbaiki bacaan dan hafalan, sehingga pada kesempatan ini ada wisuda untuk guru dan karyawan sebanyak 17 orang.
Ustadzah Listianah menjelaskan, siswa yang diwisuda Khotmil Quran tidak hanya sudah Khatam 30 juz saja, tetapi juga harus lulus pada tajwidnya dan pada koribnya dan yang lain-lain, jadi tidak hanya lulus mengaji saja, sebab tiap semester ada munaqosah, makanya ini ada yang wisudanya dua kali. Jadi ada yang wisuda khotmil Quran terus dilanjut Tahfidz Quran, sehingga dalam satu tahun siswa itu mencapai dua syahadah yakni syahadah Khotmil Quran dan Syahadah Tahfid juz 30, dan ada yang syahadah Khotmil Quran, tahfidz dua juz yakni juz 29 dan juz 30.
Setelah diwisuda, Ustadzah Listianah berharap, para siswa bisa termotivasi, jadi semakin banyak menambah hafalan kalau yang khotmil Quran berarti harus lanjut ke tahfidznya atau ke tarjih-nya jadi anak-anak tidak hanya menghafal tapi juga bisa mengamalkan di kehidupan sehari- hari.
Ketika ditanyakan mengapa saat mewisuda guru dan karyawan sampai terharu dan menangis. Ustadzah Listianah mengatakan, sebab dengan kesibukannya guru sebagai pengajar, juga masih memperhatikan bacaan Alquran anak- anak yang tidak hanya memberikan pelajaran. ”Tapi para guru ini masih menyempatkan waktu untuk selalu memperhatikan bacaan Alquran, padahal tugas banyak yang berat. Ini lah yang membuat saya terharu, hingga saya tadi menangis saat mewisuda guru dan karyawan,” tandasnya.
Sementara itu, Embun Kinarah, siswa kelas IV A, wisudawati tahfidz terbaik mengaku sangat senang sudah mengikuti prosesi wisuda. ”Alhamdullah sudah tercapai, bisa diwisuda sebagai tahfidz Alquran. Ini cita – cita saya sejak kecil,” ujarnya.
Kinarah mengaku belajar menghafalkan Alquran sejak kelas II atau sekitar 3 tahun yang lalu. Dan sudah hafal juz 30. Kinarah mengaku kesulitan bila menghafal surat yang ayatnya panjang.
“Kesulitannya kalau menghafalkan ayat – ayat yang panjang. Tapi ada tipsnya supaya bisa menghafalkan surat yang ayatnya panjang dengan cara dibaca berulang – ulang hingga hafal. Dan di rumah juga murojaah surat surat pendek,” katanya.
Ke depan Kinarah berharap bisa terus menghafalkan Alquran hingga sampai 30 juz. Sehingga bisa membanggakan orang tua, dan bisa memberikan mahkota pada kedua orang tua di Surga, serta bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. [fen]
