Sampang, Bhirawa
Buntut viralnya pemberitaan dugaan korupsi dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang tahun anggaran 2021-2022 yang dilaporkan Komando Ham ke Kejaksaan Negeri Sampang, Wakil Ketua KONI Sampang H. Abd Hamid diberhentikan dengan hormat . Kondisi tersebut membuat Ketua DPP Ormas Gema Anak Indonesia Bersatu (GAIB)-Perjuangan, Habib Yusuf SH, Peduli akan mengandeng eks wakil Ketua KONI Sampang.
Menurut Habib Yusuf SH yang juga tokoh Sampang, pemecatan Wakil Ketua KONI Sampang ini sarat dengan indikasi ada yang tidak beres terkait pengggunaan anggaran KONI selama ini. “Sejak awal saya Terima keluhan ada pelatih olahraga yang tidak diberikan tujangannya atau honornnya,” Minggu (16/2/25).
“Bahkan saat ini saya terima keluhan ramenya pemberitaan KONI Sampang, berujung pemecatan wakil Ketua KONI, ada apa, kami akan terus pelajari persoalan dugaan korupsi dana kejuaraan tingkat daerah tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 2.070.639.193, sementara dana kejuaraan tingkat daerah tahun anggaran 2022, sebesar Rp. 1.750.000.000, yang sudah ada di meja Kejaksaan negeri Sampang,”jelas Habib Yusuf.
Lebih lanjut jika melihat surat nomor 426/22/434.702/2025. yang di tanda tangani KONI Sampang, yang dianggap pemecatan tersebut, bunyinya berterimakasih pada wakil Ketua KONI atas pengabdian dan akan melakukan reshufflereshuffle dan penyegaranpenyegaran struktur organisasi KONI Sampang, prihal :Ucapan terimakasih tidak menemukan kata pemberhentian atau pemecatan.
“Kebijakan Ketua KONI Sampang tersebut, tidak mencerminkan mental pimpinan yang bijaksana, seharusnya pemberhentian siapapun itu, harus ada dasar dan tahapannya, mulai dari surat teguran dan seterusnya” Ungkap Habib Yusuf.
Dikatakan Habib Yusuf, sikap panik Ketua KONI Sampang tersebut. Semakin menguatkan tekatnya untuk terus mengawasi proses laporan yang berada di Kejaksaan Negeri Sampang.
Sementara ditempat yang sama, H. Abd Hamid, Eks wakil Ketua KONI Sampang, kebijakan Ketua KONI tersebut terkait surat prihal ucapan terimakasih, saya tidak mengetahui pasti apa alasannya, yang jelas saya sudah melaksanakan tugas sesuai fungsi dan jabatan ia emban.
“Terkait Laporan dana kejuaraan tingkat daerah KONI Sampang ke Kejaksaan, saya secara pribadi baru mengetahui setelah ramai di media massa dan ada pelapornya kok. Sejak awal memang ada beberapa cabor yang cerita ke saya, terkait dana pembinaan dan tunjangan yang tidak sampai, namun karena bukan tugas dan kewenangan saya tidak bisa memberikan solusi”.jelasnya.
H. Abd Hamid menetima surat pemecetan dirinya dari pengurus KONI Sampang dan surat pemecatan diterima pada hari ini Jum’at 14 februari 2025. Menurutnya,langkah yang di ambil oleh Ketua koni kabupaten Sampang dirinya menduga terdapat unsur politis.
Padahal selama ini ia sebagai pengurus KONI sudah sangat koperatif dalam menjalan kan tugas dan amanah. Kita juga selalu taat dan patuh terhadap kebijakan ketua Umum KONI Kabupaten Sampang, salah satu bentuk kebijakan Ketua Umum Koni kabupaten Sampang pada hibah tahun anggaran 2024 ,
Di sepakati dalam Rencana kegiatan anggaran ( RKA) , unsur pimpinan Koni Kabupaten Sampang mendapat tunjangan pengurus 1.500,000 per bulan.
“Akan tetapi berdasarkan kebijakan Ketua Umum koni di bulan Juli – Desember.6 bulan hanya di beri tunjangan 4 juta rupiah, dengan alasan efisiensi anggaran, padahal di kwitansi yang di tanda tangani senilai 1.500 per bulan ” terang Hamid.
Namun Hamid berharap kepada kepala Disporabudpar selaku penanggung jawab anggaran agar tidak lelah untuk membina dan memberikan masukan serta saran perbaikan kepada KONI Sampang, agar tertib dalam pengelolaan dana hibah untuk olahraga di Kabupaten Sampang. [lis.wwn]