Sosialisasi Amdal yang digelar oleh PT Granting Jaya di Palm Park Hotel Kaza Surabaya berlangsung ricuh, Selasa (11/02/2025) siang.
Surabaya, Bhirawa.
Sosialisasi Amdal yang digelar oleh PT Granting Jaya di Palm Park Hotel Kaza Surabaya berlangsung ricuh, Selasa (11/02/2025) siang.
Pasalnya, Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pengembangan kawasan pesisir terpadu Surabaya Waterfront Land (SWL) masih mendapatkan penolakan dari berbagai masyarakat Surabaya.
Menurut informasi di lapangan, ternyata masih banyak masyarakat pesisir terdampak yang tidak diundang dan tidak dilibatkan.
Hal itu dikatakan oleh Ramadhani J. Samudra selaku Koordinator Massa saat dikonfirmasi oleh awak media.
“Terkait dengan kegiatan sosialisasi tadi, masih banyak masyarakat pesisir terdampak yang tidak diundang dan dilibatkan,” katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (11/02/2025) sore.
Dirinya mengatakan bahwa seharusnya undangan sosialisasi tersebut sebelumnya diberikan kepada Ketua KUB (Kelompok Usaha Bersama), sehingga nanti bisa didelegasikan siapa yang berangkat dari setiap KUB.
“Harusnya undangan tersebut diberikan kepada Ketua KUB sehingga nanti Ketua KUB yang bisa mendelegasikan siapa yang berangkat,” ungkapnya.
Ramadhani mengatakan, kalau banyak masyarakat pesisir terdampak yang diundang dan dilibatkan maka peserta yang hadir betul-betul bisa merepresentasikan dampaknya proyek ini untuk para nelayan.
“Ini tadi sepertinya PT Granting Jaya langsung menunjuk orang untuk mewakili kelompok nelayan,” ujarnya.
Ramadhani mengungkapkan, tadi sebenarnya dirinya beserta aksi massa ingin masuk secara baik-baik. Mungkin dengan melalui perwakilannya saja untuk masuk dan hanya sekedar untuk mendengarkan sosialisasi.
“Tapi sejak awal sudah dicegah, hingga akhirnya terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Hingga berita ini dimuat, Loeis Yudho selaku Direktur Utama PT Granting Jaya dan juga selaku developer dari Surabaya Waterfront Land (SWL) masih belum bisa merespon ketika dikonfirmasi oleh awak media.
Hal ini terkait kericuhan sosialisasi Amdal atas dugaan masih banyak masyarakat pesisir terdampak yang tidak diundang dan tidak dilibatkan dalam sosialisasi ini. [dre.hel]