Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Dalam rangka mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melakukan pengawasan lalu lintas hewan di Pasar Banyuanyar Kecamatan Banyuanyar bersamaan dengan hari pasaran hewan, Kamis (23/1).
Kegiatan ini melibatkan Medik Veteriner Muda Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Novita dan dokter penyelia Kecamatan Banyuanyar drh. Izzah bersama Koordinator Pasar Banyuanyar.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Nikolas Nuryulianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ternak yang masuk ke pasar itu harus sudah disinfeksi. Artinya sudah disemprot dan sudah diberikan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Selain itu, supaya masyarakat juga ikut berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi PMK. Jadi ada kesadaran sendiri dari masyarakat, karena kedepannya vaksinasi PMK itu adalah vaksinasi mandiri. Dengan kata lain vaksinasi PMK diusahakan sendiri dan dibiayai sendiri oleh pelaku usaha,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut jelas Niko, pihaknya memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) terkait dengan munculnya kembali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) karena faktor iklim dan memberikan vitamin kepada para pemilik ternak untuk meminimalisir PMK.
Pada hari yang sama, Diperta juga melakukan pengawasan kandang penampungan milik PT Tombak Mas di Desa Tigasan Kulon Kecamatan Leces.
Dalam pengawasan tersebut ditemukan bahwa masih ada beberapa administrasi terkait dengan biosecurity. Contohnya, uji air minum di kandang penampungan juga harus bersih.
“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap ternak yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo semuanya dalam keadaan sehat. Walaupun saat ini sudah memasuki musim pancaroba,” tegasnya. [fir.dre]
