Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto meninjau kejadian jalan ambles di JLS Kabupaten Malang.
Kab Malang, Bhirawa
BPBD Jatim merespon cepat kejadian jalan ambles di Jalur Lintas Selatan (JLS), Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dengan peninjauan langsung ke lokasi, Kamis (13/12). Bersama Dinas PU Bina Marga Jatim dan Dinas PU SDA Jatim, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto meninjau lokasi kejadian dengab Tim BPBD Kabupaten Malang.
Turut hadir Kasatker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Jatim, Deny Purba Indarsa dan Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, R. Ichwanul Muslimin. Dalam peninjauan ini, Kalaksa BPBD Jatim mendapati sejumlah titik longsor lain di sebelah timur jalur ambles utama.
Selain itu, juga ditemukan banyaknya lahan di atas bukit dan lereng gunung yang telah beralih fungsi dari tanaman tegakan menjadi lahan pertanian. Kasatker BBPJN Wilayah I Jatim, Deny Purba Indarsa mengungkapkan, cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan bulan ini memang telah membuat sejumlah Jalur Pantai Selatan mengalami longsor.
Khusus untuk jalur di titik Dusun Panggungwaru Desa Sumberoto, prioritas yang dilakukan pihaknya adalah membuat jalan fungsional agar jalur ini bisa kembali tembus dari Malang ke Blitar.
“Untuk faktor penyebabnya, sementara ini kesimpulan kita masih karena intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini,” terangnya.
Pihaknya menargetkan, upaya perbaikan dengan membuat jalan fungsional itu akan rampung dalam 3-4 hari ini. “Itu yang prioritas awal. Kalau jalan yang permanen, akan kita lakukan menyusul,” terangnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyimpulkan, terjadinya longsor dan amblesnya sejumlah ruas jalan di jalur JLS juga diakibatkan karena perubahan fungsi lahan di pinggiran JLS. Selain itu, juga karena sarana drainase di sekitar jalur JLS yang perlu diperluas.
Karenanya, pihaknya berharap perlunya penguatan koordinasi antar-instansi Pemerintah, utamanya dengan pihak Perhutani, guna mencegah kejadian longsor.
“Ini memang menjadi PR bersama kita yang harus segera kitalakukan,” terangnya.
Selain jalan ambles, Kalaksa BPBD Jatim bersama rombongan juga meninjau fenomena hilangnya sumber air dan munculnya lobang besar di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo. “Rencananya, fenomena itu akan dikaji secara akademik oleh Tim Geologi dari perguruan tinggi untuk memastikan fenomena alam tersebut,” pungkasnya. (bed,cyn.hel).