Tuban, Bhirawa.
Jauh hari sudah banyak yang memprediksi, bahwa Pasangan Calon (Paslon) nomor 02 Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono yang merupakan incumbent Bupati dan mantan kepala Bappeda Pemkab Tuban dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024, akan meraih suara yang signifikan, dibanding Paslon 01, H. Riyadi-Wafi Abdul Rasyid atau Riyadi-Wafi.
Dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban sejak Senin (2/12) dan berakhir Selasa (3/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Paslon H. Riyadi-Wafi Abdul Rasyid harus puas dengan perolehan suara 16,1 Persen. Sementara Paslon 02, Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono atau Lindra-Joko unggul dengan 83,9 persen.
Pihak KPU Kabupaten Tuban juga telah menetapkan hasil akhir perolehan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2024, yang juga sudah ditandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara oleh Saksi dari kedua Paslon.
“Alhamdulillah, seluruh proses rekapitulasi berjalan lancar meskipun sempat ada kendala teknis pada sistem Sirekap. Namun, rekapitulasi di 20 kecamatan berhasil diselesaikan,” kata Zakiyatul Munawaroh Ketua KPU Kabupaten Tuban, Selasa (03/12).
Lebih lanjut diterangkan, berdasarkan hasil rekapitulasi, Paslon 01 H. Riyadi dan Wafi Abdul Rasyid meraih 101.562 suara atau sekitar 16,1 persen. Sementara Paslon 02, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono perolehan 528.942 suara atau 83,9 persen. “Total suara, baik sah maupun tidak sah, mencapai 654.458 suara. Dari jumlah tersebut, suara tidak sah sebanyak 23.954,” tambah Zakiyah.
Sementara itu, saat disinggung terkait dengan tingkat partisipasi pemilih pada Pilbup Tuban 2024 tercatat sebesar 69,5 persen dari total 942.865 pemilih terdaftar. Jumlah tersebut mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan Pilkada 2020, yang mencapai 74,6 persen.
Penurunan partisipasi ini menjadi catatan tersendiri bagi penyelenggara Pilkada, mengingat pentingnya kesadaran masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah. “Kami berharap di pemilu mendatang, partisipasi masyarakat bisa meningkat lagi. Ini menjadi tantangan dan evaluasi bagi kami,” harap Zakiyah.
Setelah rekapitulasi tingkat kabupaten selesai, tahapan selanjutnya adalah penetapan pasangan calon terpilih. Proses penetapan ini menunggu petunjuk lebih lanjut dari KPU RI, sesuai dengan PKPU 18 tahun 2024. “Kita masih menunggu petunjuk dari KPU RI untuk penetapan Paslon terpilih,” pungkas Zakiya.
Dengan selesainya tahapan rekapitulasi suara tingkat kabupaten, KPU Tuban kini bersiap melanjutkan proses Pilkada hingga penetapan calon terpilih. Sebelumnya, Insan Qoriawan Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Timur mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Tuban. Menurutnya, Kabupaten Tuban menjadi salah satu daerah yang patut diapresiasi dalam penyelenggaraan Pilkada.
“Semua tahapan di Tuban berjalan tertib dan lancar, mulai dari kampanye hingga pengelolaan logistik. Situasinya kondusif, tidak ada kendala berarti. Ini menunjukkan sinergi yang solid antara KPU, Bawaslu, partai politik, dan tim pemenangan,” ungkap Insan dengan penuh apresiasi.
Insan menekankan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran penting PPK dan PPS di tingkat kecamatan. Kontribusi mereka sangat besar. Ini adalah pencapaian yang patut disyukuri bersama. “Pilkada yang adem ayem seperti ini adalah hasil kerja keras semua pihak,” lanjutnya.
Insan juga berharap situasi damai ini tetap terjaga hingga seluruh tahapan selesai. “Semoga tidak ada riak-riak di kemudian hari. Kekurangan pasti ada, namun selama bisa dimaklumi, itu bukanlah persoalan besar,” katanya dengan bijak. [hud.wwn]